Seorang wanita berjalan tergesa-gesa menuju ruangan yang paling besar di gedung ini, wajahnya memerah karena emosi dalam dadanya menggumpal mencuri separuh kesadaran nya untuk segera diluapkan.
Sana Morgan, adalah gadis biasa yang tidak pernah berpikir kalau hidupnya akan mulai terasa tidak nyaman setelah bertemu Bennedict Julian. Dia hanya seorang pegawai di sebuah minimarket milik nenek Ben, bekerja dari pagi sampai sore hari disana lalu malamnya Sana akan pergi ke Bar menjadi perempuan sewaan yang memuaskan para lelaki hidung belang.
Kemudian entah bagaimana dirinya bisa terjebak bersama salah satu anggota keluarga Julian yang terkenal dermawan, mereka punya nama baik yang berpengaruh dan orang biasa seperti Sana tidak pantas disandingkan dengan nama belakang Ben. Sana cuma melayani para tamu nya seperti biasa malam itu, kemudian bos nya meminta dia menyambut tamu vvip di salah satu ruangan paling atas di bar. Tidak menyangka kalau disanalah awal mula semua keresahan hidup Sana dimulai, Ben yang tampan itu setiap malam membayar penuh untuk dirinya. Mereka bercinta dengan sangat bergairah, menghabiskan banyak stok kondom Ben kemudian berakhir seperti tak pernah terjadi apa-apa bila hasrat mereka berdua telah dipuaskan.
Sana tidak mau menemani Ben sampai pagi karena pria itu punya istri, rumornya mereka menikah karena perjodohan dan ia tidak peduli sama sekali. Sana cuma mau kembali seperti dulu, mencari kesenangan lewat cara menjual diri. Dia tahu perbuatan nya salah tapi harus bagaimana?
Ibunya mantan pelacur yang sekarang sedang mendekam di penjara karena membunuh pria yang telah menyiksanya selama bertahun-tahun yaitu ayahnya sendiri, Sana bukan lahir di keluarga cemara yang dilimpahi cinta seperti keluarga Ben. Dia tumbuh ditengah rasa sakit, penderitaan kedua orangtua nya yang berdampak pada kepribadian keras Sana.
Sana tidak pernah mempercayai hubungan yang dijalin oleh dua orang, berdasarkan penemuan nya selama ini Sana hanya melihat raut kebencian dari dua orang yang memutuskan menikah kemudian melahirkan dirinya. Sana tidak benci kedua orangtuanya, walau pun mereka selalu bertengkar dan saling menyakiti tidak sekali pun ayah mau pun ibunya memukul Sana sebagai pelampiasan.
Mereka berdua menyayangi Sana tapi tidak tahu harus mengekspresikan nya. Ayah nya ringan tangan, dia pecandu narkoba dan mabuk adalah hobi nya. Setiap malam ayahnya akan pergi ke bar, pulang dalam keadaan teler lalu memukuli ibunya tanpa ampun. Dia selalu menatap Sana penuh kelembutan dan sayang, tapi banyak sekali kebencian yang ia pendam kepada ibunya. Sana tak pernah tahu apa yang mereka alami, ibunya tak pernah membagi penderitaan nya pada Sana dan ia pun tak ingin mengganggu hal itu.
Yang Sana tahu hanyalah ibu nya pernah menjadi pelacur, bertemu ayahnya kemudian mereka menikah lalu lahir dirinya. Sana tidak beruntung namun ia mencoba menjadi baik, dunia terkadang sangat kejam tapi menjadi baik sangat sulit untuk Sana lakukan karena semua orang tahu bahwa keluarga nya tidak pernah damai. Jeritan dan makian selalu terdengar dari dalam rumah mereka, Sana selalu mendapat tatapan cemooh dan hinaan, ejekan yang dilontarkan teman sekolahnya membuat Sana akhirnya berpikir bahwa mungkin ia tak perlu menjadi baik karena tidak semua orang mau menatapnya.
Sana sudah terlanjur begini, dia tak menyesal sedikit pun karena ia sendiri yang memilih.
Tapi soal Ben, dia sangat menyesal kenapa pria itu sangat berkuasa sehingga bebas melakukan apa saja tanpa perlu merasa khawatir dampak perbuatan nya.
Sana berdiri didepan ruangan milik Ben, sekretaris pria itu tidak mengatakan apapun karena mereka sudah diberitahu kalau Sana akan kesana. Ben bahkan sudah menduga semua yang akan dilakukan perempuan itu.
Tanpa menunggu lebih lama Sana masuk ke ruangan lelaki gila yang terus mengacaukan hidupnya itu, siap melayangkan makian namun mendadak mulut nya terkunci sebab ia melihat ada sosok lain yang tidak dikenalinya sedang berbicara serius pada Ben. Mereka semua berhenti berbicara dan kini menatap bingung pada Sana yang berdiri mematung, brengsek! Mereka sedang rapat dan Sana masuk tanpa mengetuk pintu, kenapa orang diluar tidak menghentikan nya?!
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY
Short StoryShort story ! Kumpulan Cerpen yang mungkin bisa menghibur anda sekalian :) Namanya juga cerita pendek, ya jangan ngarep panjang :) Karena aku nulis nya pun asalan aja :-D