Semua orang punya kelemahan mereka, entah itu sengaja di sembunyikan atau justru terang-terangan ditunjukkan. Tujuan nya bukan untuk membuat orang lain merasa simpati melainkan mengambil pembelajaran bahwa kekurangan itu adalah suatu berkah, meski kau melihat dia sangat cantik atau tampan, sangat kaya atau sangat melarat, sangat mudah tertawa atau sangat cengeng, mereka manusia yang punya sisi lemah.
Tidak ada istilah manusia sempurna di dunia ini, bullshit sekali jika kau masih berpikiran naif seperti itu karena memang tak pernah ada kesempurnaan dalam diri seseorang.
Bahkan pekerjaan yang setiap hari kau kerjakan pun tak begitu sempurna, meski gaji mu tinggi tapi kau tetap akan mengulangi hal yang sama setiap hari nya. Memeriksa pekerjaan itu sebelum diberikan kepada atasan mu, lalu berpikir apakah ini akan menghasilkan sesuatu yang baik atau justru harus menulis ulang dari awal hingga akhir.
Andrea Wimaya adalah seorang gadis berdarah campuran Melayu-China yang lahir dan dibesarkan di Indonesia sejak duapuluh dua tahun yang lalu. Sekarang adalah tahun terakhirnya mengikuti pendidikan dan akan segera menerima gelar sarjana ekonomi.
Dalam keluarganya, pendidikan itu nomor satu. Andrea tidak bisa menolak ketika orangtua nya memaksa agar dirinya tetap melanjutkan pendidikan padahal dia ingin bersantai sebentar setelah melewati tiga tahun di masa sekolah menengah akhir yang membosankan.Dia ingin menghabiskan waktu untuk berlibur ke beberapa negara namun harus terhalang oleh berbagai tuntutan ayahnya yang meminta Andrea mendaftar kuliah. Dan setelah menempuh empat tahun lamanya dia berhasil menyelesaikan pendidikan, rencana kedua orangtua nya dimasa depan mungkin akan meminta Andrea mengambil S-2 lagi.
Memikirkan bahwa dirinya tidak akan pernah selesai dalam memenuhi tuntutan itu membuatnya menjadi sedikit pesimis terhadap keputusan nya sendiri, keluarga nya memang bahagia. Ibu dan ayahnya tak pernah bertengkar, dia anak tunggal dan finansial mereka sangat sangat stabil. Jadi kehidupan nya sudah terjamin bahkan sebelum ia lahir kedunia ini, namun begitu kataku tadi. Tidak ada manusia sempurna, Andrea memang memiliki segalanya tapi dia mulai ragu dengan kehidupan seperti apa yang hendak ia jalani dimasa mendatang.
Empat tahun lalu, dia bertemu dengan seorang lelaki bernama Nadhir Nassar. Pria keturunan melayu asli yang berhasil mencuri semua perhatian nya, mereka berhubungan dekat sampai ke tahap saling melepaskan pakaian masing-masing dan saling memuaskan satu sama lain.
Tidak pernah ada yang menyadari dari keduanya kapan hubungan itu dimulai, seingat Andrea dia hanya memerhatikan pemuda itu setiap kali dia duduk ditaman kampus dan Nadhir selalu menyadari tindakannya yang selalu mencuri pandang kepadanya. Mereka berbincang singkat tentang perkenalan, first date seperti pasangan muda kebanyakan lalu imajinasi liar Andrea berkembang menjadi sesuatu yang harus segera dituntaskan kala melihat jari-jemari Nadhir yang menggoda benaknya.
Disinilah dia sekarang menghabiskan malam-malam membosankan tanpa teman dan kerabat apalagi kerabat, Andrea tidak terlalu suka berteman dengan orang lain apalagi setelah Nadhir mengecewakan nya.
Mereka hanya menjalin hubungan beberapa bulan kemudian berakhir begitu saja tanpa sepatah kata, baik Nadhir maupun gadis berambut panjang itu enggan memperjelas keadaan mereka. Namun sayang nya di satu waktu keduanya akan saling membutuhkan, entah itu Andrea yang mendatangi Nadhir ataupun sebaliknya.
Manusia dan pemikiran nya memang rumit, terlebih lagi hubungan tanpa status.
Disini, di negara ini berhubungan dengan lawan jenis yang berbeda ras tentu akan menarik banyak perhatian. Andrea tahu betul resiko dari semua keputusan nya ketika memilih tidur bersama lelaki brengsek seperti Nadhir, namun ia tetap melakukan nya.
Dalam hentakan musik yang memekak telinga, Andrea meneguk habis minuman nya. Berkeluh kesah sendirian tanpa siapapun disisi nya, gadis itu telah mabuk dan sisa kesadaran nya sangat sedikit sehingga sulit menegakkan tubuh rampingnya yang dibalut dress pendek ketat berwarna hitam bertali spagetti. Kulit putih nya begitu kontras dengan warna dress yang dia kenakan, bahkan saat ia duduk baju itu tak mampu menutupi bagian paha nya. Semua mata yang melihat merasa tergiur untuk menyentuh dan merasakan betapa halus dan mulusnya kulit Andrea.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY
Short StoryShort story ! Kumpulan Cerpen yang mungkin bisa menghibur anda sekalian :) Namanya juga cerita pendek, ya jangan ngarep panjang :) Karena aku nulis nya pun asalan aja :-D