CHAPTER 76

552 97 4
                                    


***

Skip malam hari.

Terlihat veranda yang sedang sibuk membakar beberapa daging dan sosis, shani yang duduk bersama zean, jinan dan marsha yang tengah asik bermain.

Lalu gita? Terlihat gita yang duduk santai digazebo sambil mengamati kegiatan yang lainya.

Saat tengah asik sendirian, tiba tiba zean datang menghampiri gita dan menepuk pelan sebelah pundaknya hingga membuatnya sedikit terkejut.

"Bisa ikut denganku sebentar?" Ucap zean tiba tiba.

"Kemana?" Heran gita.

"Dalam, ada yang ingin ku bicarakan." Ucap zean singkat.

Gita hanya mengangguk kemudian mereka segera beranjak dari sana dan masuk kedalam rumah.

Setelah sampai diruang kerja milik zean, zean pun menyuruh gita untuk duduk dan memulai pembicaraan.

"Duduk lah." Suruh zean.

"Ada apa?" Tanya gita setelah ia duduk dihadapan zean.

"Malam ini.. kau akan ikut aku kesuatu tempat." Ujar zean.

"Kemana?" Tanya gita.

"Kau akan tau nanti.. yang jelas siapkan dirimu." Ucap zean santai.

Mendengar itu membuat gita sedikit kesal, baginya apa yang disampaikan zean bukanlah hal yang sepenting itu hingga membuat mereka harus menjauh dari yang lainya.

"Kau mengajaku kesini hanya untuk menyampaikan sesuatu yang gk jelas seperti ini!?" Kesal gita sambil menatap malas zean.

"Ck.. buang buang tenaga saja." Lanjutnya.

Gita pun segera beranjak dari tempatnya dan segera pergi meninggalkan ruangan tersebut. Ia kembali menuju ke taman belakang untuk bergabung kembali dengan keluarganya tadi.

Tak lama zean pun menyusul gita ketaman belakang dan ikut berkumpul bersama yang lainya. Kini mereka tengah berkumpul dan makan malam bersama di taman belakang untuk merayakan hari kelulusan gita.

Skip.

Seperti yang diucapkan zean tadi, kini zean dan gita berada diperjalanan menuju ke sebuah tempat yang gita sendiri tak tau dimana.

Sepanjang perjalanan, gita hanya diam saja karna jujur ia sudah lumayan lelah hari ini. Dan sekarang ia mulai merasa ngantuk karna hari juga sudah larut malam, akhirnya gita memutuskan untuk tidur sebentar.

Zean yang paham jika gita lelah dan mengantuk, ia pun sengaja memelankan laju mobilnya supaya memberi waktu bagi gita untuk istirahat.

Setelah mobil milik zean berhenti disebuah basement, tak lama datanglah beberapa orang dengan pakaian hitam datang untuk menyambut zean.

"Mari tuan.."

Zean hanya mengangguk singkat kemudian ia mulai berjalan mengitari mobilnya dan mulai membuka pintu sebelah samping dimana tempat gita duduk.

Zean membuka pintu tersebut kemudian menggendong gita untuk masuk keruanganya.

Setelah sampai diruanganya, zean pun menidurkan gita disofa lalu kembali keluar menemui anak buahnya.

"Ikut saya keruang rapat." Ujar zean tegas namun dengan intonasi dinginya.

Setelah mengatakan itu, zean berjalan lebih dulu menuju ruang rapat dan dikuti oleh anak buahnya. Setelah semuanya sudah berkumpul, zean pun mulai berdiri dari duduknya dan memulai pembahasan yang ingin ia sampaikan.

Kalian Rumahku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang