Terimakasih :)
Atas kalian yang mau baca sampai habis part ini dan part-part lainnya.***
Sang mentari menunjukan cahayanya, terbit bersinar cerah pagi ini. Mendukung keadaan aktifitas yang akan di lakukan Angel. Namun, ia masih di dalam alam mimpinya. Belum terbangun, berbalut selimut dan segala macamnya. Mona datang dengan hawa yang mencekam.
Tapi tidak di ketahui Angel. Mona bersedekap di samping ranjang Angel. Terdengar bunyi alarm Angel yang berbunyi. Tak tahan dengan suaranya ia melempar alarm itu ke almari di ujung sana.
Brak..
Mona yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala melihat anak yang keduanya ini. Ia bermonolog sendiri.
"Angel bangun jam berapa ini? Kamukan ada MOS di sekolah" ucap Mona menarik selimut Angel. Angel menggeliat bagaikan ulat yang sedang bejalan.
"Maaaa... Angel bolos MOS aja ya! Pegel nih..." ucapnya sambil menarik kembali selimut.
"Angel kamu mau..." Dengan nada yang mulai satu oktaf Mona mulai mengeluarkan jurus andalannya.
"Iya bangun, udah bangun nih" potong Angel mengambil handuk dan masuk kamar mandi.
"Nah gitu nanti kamu bareng Ripan aja ya? papa gak bisa nganter kamu" ucap mona.
"Hmm"
***
Suara motor mulai terdengar didepan kediaman Argan. Motor dengan warna hijau yang mendominasi bagiannya. Sang pemilik mulai turun dari motor, membenarkan rambutnya kemudian berjalan ke pintu Kediaman Argan dan memencet belnya.
"Suara motor sapa tu? motor baru ya ma buat aku?" ucap Nathan kegirangan di meja makan.
"Bukan. Kayaknya Ripan" ucap Mona menghampiri Ripan dan membukakan pintu untuknya.
"Ripan siapa pa?" tanya Nathan kepada papanya.
"Anaknya Dona, kembaran mama kamu itu" ucap Argan sambil meminum kopi dan membaca koran hari ini.
"Oh, Ripan ngapain kesini?" ucap Nathan.
"Mau jemput gua!" Terlihat Angel sedang menuruni anak tangga. Dengan dandanan yang abstruk kalang kabut.
Hari ini Angel sangat badmood untuk ke sekolah tapi mau gimana dia tidak mau jika uang jajannya 3 bulan dipotong.
"Eh, adek gue cantik bet lo. Cocok lo kayak gitu" ledek Nathan menahan tawanya.
Heran dipikiran Nathan kenapa adiknya mau mengikuti peranturan MOS disekolah padahal menurudnya Angel sangat tidak suka mematuhi hal macam itu karena kejadian masa lalunya.
"Nyet, lo bilang cantik? Kayak gini? Mata lo katarak!" Angel berhenti sejenak.
"Pa, kak Nathan harus di bawa ke dokter mata deh!" tambah Angel
"BHAAAK... gila parah. Dandanan lo... haha... kayak orang gil-hahahah..." tawa Nathan tidak bisa di simpan juga. Angelina hanya menahan agar tidak berteriak bahkan melayangkan pukulannya ke wajah tampan Nathan.
Karena terlarut ke dalam tawanya, Nathan mulai tersedak. Wajahnya memerah seperti orang yang menahan boker, hal itu membuat tawa Angel menggelegar. Nathan meminum air yang diberikan papanya, meminumnya dalam sekali tegukan.
"Kalo makan, jangan ketawa keselek kan kamu" ucap Argan. Setelah meminum air yang diberikan oleh Papanya Nathan menatap Angel kembali, ada yang berbeda di mata Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Sifat BadGirl ✅
Teen Fiction[End] "Angelina Carly Argan" Seorang badgirl sekaligus troublemaker yang merasa bahwa perasaan yang ia alami hanya sebuah ilusi. Perasaan yang tidak tau ujungnya dimana. Kecelakaan 3 tahun lalu membuat hampir semua memori di masa kecilnya terhapus...