12 : BERUSAHA

324 40 1
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca!
Dan coment sebagai pelangkapnya. Maaf kalo ada typo, bakal aku revisi besok kalo udah SELESAI!!! 🎉🎉

***

RIPAN mengendarai mobilnya dengan gila-gilaan tak perduli banyak mobil atau motor yang mengklaksonnya. Yang ia ingin hanya kesuatu tempat untuk menenangkan batinnya yang tak karuan. Malam ini langit begitu cerah, seakan menertawakan kenyataan yang Ripan terima. Bintang dan Bulan yang bersinar terang di langit serta beberapa gulungan awan malam.

Setelah ia menunjukan KTP-nya ia masuk kedalam tempat itu. Pertama kali saat memasuki tempat itu yang terdengar hanya dentuman musik keras dan bau alkohol dimana-mana. Akhirnya ia kembali lagi ketempat ini setelah beberapa bulan memutuskan tak akan pernah kembali kesini.

Ia memesan sebotol vodka tak lama seorang bartender datang dengan apa yang ia pesan.

Sudah beberapa gelas ia menikmati minuman itu, pandangannya kosong dan pikirannya hanya di satu tempat. Dimana ia melihat dengan jelas wajah Reyhan yang tersenyum dibalik Angel, rasanya ingin menghadiahi sahabatnya itu dengan pukulan keras.

"Angel..." gumannya.

Ia menuangkan minumnya lagi, hanya Angel yang ada di pikirannya saat itu. Wajahnya sangat buruk saat ini, tambutnya berantakan dan wajahnya sedikit memerah.

***

Argan dan Mona sedang keluar malam ini, seperti biasa mengurus perusahaan dan butik mereka masing-masing. Gadis itu menikmati cemilannya di dekat ganas didepan TV. Ia masih kesal dengan Ketosnya, malu sungguh malu, walaupun Angel seorang badgirl Angel juga masih memiliki urat malu.

"Awas aja lo Reyhan! Gue bales lo besok. Gue gak terima dengan seenak udel lo meluk gue di depan umum. Emang gue cewek apaan..." gerutunya kemudian meminum soda.

Terdengar suara kikikan Nathan dari belakang, lantas membuat kepala Angel menoleh seratus depalan puluh derajat. Ia melempar bantal ke arah Nathan beberapa kali. Tapi tak satupun yang mengenai kakaknya itu, Nathan terbahak melihat ekspresi kesal adiknya.

"Lu kenapa sih dek?" tanyanya kepada Angel. Namun, Angel hanya diam tak menanggapi pekataan Nathan, memandang acara TV kesuakaannya.

"Gimana perasaan lo di peluk sama si ketos itu?" Nathan samnbil menaik turunkan alisnya. Angel mendelik mendengarnya, tak menyangka jika kakaknya mengetahuinya. Tangannya mengepal kuat wajahnya memerah seketika, Nathan menoleh kepada adiknya.

Terkejut melihat wajah Angel yang merah dengan badan yang sudah tak bisa dikatakan santai lagi, Buset adek gue kenapa? Apa jangan-jangan dia kesambet!?

"Angel lo gakpapa? Kok muka lo merah," Nathan menaruh telapak tangannya di dahi Angel.

Angel menoleh dengan tajam, membuat Nathan menelan savila dengan susah. Pasalnya tatapan Angel sangat menakutkan, dia semakin yakin jika adiknya itu kerasukan. Dia memanggil pembatu-pembantunya untuk datang ke ruang keluarga.

"Ada apa tuan muda?"

"Nona kenapa tuan?"

Angel bangkit dari tempat duduknya berjalan ke arah pintu keluar mengambil jaket yang ada di balik pintu dan keluar. Nathan berkedip berkali-kali masih memandang ke arah pintu.

Dibalik Sifat BadGirl ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang