Jangan lupa vote dan coment ya...
Terima kasih readers... 💓Selamat membaca...
***
Gadis itu menatap makanan di depannya dengan rasa tak suka. Matanya melirik sosok di sampingnya yang memandangnya penuh harap. Angelina pasrah, meraih sebungkus roti dari beberapa bungkus roti yang memenuhi mejanya sekarang. Membuka pungkusnya dengan kasar kemudian memasukannya kedalam mulut dengan ganas.
Reyhan terkekeh melihatnya. "Habisin ya kuenya, biar gak sakit. Aku inget kamu ada sakit maag jadi jangan telat makan. Lanjutin ya, maaf sayang gak bisa nemenin lama. Ada urusan sama kepala sekolah nanti pulang sekolah tungguin di mobil ya."
Reyhan meninggalkan Angelina yang sedang melongo menatap kepergiannya. Kepala gadis itu turun ke telapak tangannya.
"Dia kesini cuma ngasih gue makan? Terus pergi?!!" Angelina memandang kunci itu dengan beringas.
"Semudah itu? Gak ada gitu niatan mau nemenin gue di kelas gitu? Dasar cowok bar bar!!!" pekik Angelina.
Cling..
Gadis itu meraih handphonenya, membuka pesan yang baru saja masuk.
Ripan
Udah makan?Angelina menatap pesan itu dengan dahi mengernyit. Tumben. Cowok itu menghubunginya setelah sekian lama tidak pernah bertukar pesan.
Angelina
Makan roti aja. Tadi Reyhan bawain roti banyak suruh habisin masa? Mana bisa gue pan 😤Ripan
Tdi mama bawa bekal, lo mkn aja.Angelina tersenyum bahagia, matanya berbinar melihat benda pipih itu. Selang beberapa menit Ripan datang membawa kotak bekal warna biru. Berjalan memasuki kelas Angelina dengan wajah berseri. Gadis itu telah menunggu penuh harap di bangkunya sambil mematap kotak makan biru itu.
"Segitunya banget lihatnya Na," Ujar Ripan sambil menyerahkan kotak makan pada Angelina. Gadis itu menyambutnya dengan suka cita, membuka penutupnya, kemudian memandangnya dengan pandangan berbunga-bunga.
"Habisin. Gue tungguin disini,"
"Siap capten!" Angelina segera menyendokkan nasi goreng kedalam mulutnya, mengunyahnya dengan perlahan. Sementara Ripan memandang Angelina dengan perasaan senang.
"Ya! Setidaknya gue menyenangkan diri gue sendiri, gak papakan?" batin Ripan, sambil mengawasi Angelina yang sedang tersenyum lucu sambil mengunyah.
***
Velery berjalan bersama dengan Teresa dan Raisa, ketiga berjalan menyusuri koridor kelas sebelas. Sepanjang perjalan ketiga telah banyak mendengar komentar-komentar yang memuakkan. Sedari tadi Velery ingin menghampiri kakak kelas itu, tapi di tahan oleh Raisa.
"Ihs! Lo gimana sih Sa?! Jelas-jelas mereka tuh ngomongin kita, dan lo masih diem aja denger semua itu. Lo juga Re!"
Teresa yang tenang sedari tadi juga kena semprong Velery, gadis itu mendelik ke arah Velery. Kemudian melirik ke Raisa dengan penuh tanya.
"Velery..., pake cara cantik dong." ujar Raisa.
Velery mengkerutkan dahinya mencoba menafsirkan apa yang dikatakan Raisa, sementara Raisa memandang kedua sahabatnya dengan wajah smirk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Sifat BadGirl ✅
Teen Fiction[End] "Angelina Carly Argan" Seorang badgirl sekaligus troublemaker yang merasa bahwa perasaan yang ia alami hanya sebuah ilusi. Perasaan yang tidak tau ujungnya dimana. Kecelakaan 3 tahun lalu membuat hampir semua memori di masa kecilnya terhapus...