Tak terasa waktu berputar dengan cepat, rasanya baru saja Angelina memasuki sekolah menengah atas, mengikuti MOS dan bertemu ketiga sahabatnya saat ini. Kejadian demi kejadian yang telah berlalu perlahan memasuki kepala gadis itu, membuatnya tersenyum sekilas.
Hari ini ia dinyatakan boleh meninggalkan rumah sakit dan beristirahat di rumah. Mona dan Argan telah menunggu Angelina di depan ruangan, setelah lima belas menit Angelina merapikan barang-barangnya ia keluar membawa sebuah tas besar.
"Gimana keadaan kamu sekarang?" tanya Argan sambil meraih tas yang dipegang putrinya.
"Lumayan baik," balas Angelina.
Entahlah ia memiliki perasaan tak enak akhir-akhir ini, gadis itu tidak berani menceritakan dengan mamanya atau bahkan ketiga sahabatnya. Rasanya jika ia menceritakan itu sesuatu yang besar akan terjadi.
"Ya sudah kita kerumah nenek," ujar Mona sambil merangkul Angelina dengan hati-hati.
***
Ceklek...
Angelina membuka kamar yang dulu sering ia tempati. Mungkin ia memang di takdirkan kembali kesini, buktinya baru belum ada setahun ia sudah kembali ke tempat ini.
"Mungkin gue harus nuruti kemauan mama sama papa untuk home scholling, demi hal kedepannya..." ucap Angelina kemudian merebahkan tubuhnya menghadap langit-langit kamar.
Gadis itu membuka galeri di ponselnya, melihat beberapa foto yang mungkin bisa mengutkan dirinya, bahwa ia akan lebih lama berada disini. Bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Sifat BadGirl ✅
Teen Fiction[End] "Angelina Carly Argan" Seorang badgirl sekaligus troublemaker yang merasa bahwa perasaan yang ia alami hanya sebuah ilusi. Perasaan yang tidak tau ujungnya dimana. Kecelakaan 3 tahun lalu membuat hampir semua memori di masa kecilnya terhapus...