63. TUMBANG

73 4 0
                                    

Menjelang akhir, tolong tinggalkan vote.

Maksa nih gue kali ini:v

Sebelumnya terima kasih sudah mampir ke sini 💓💓

Next...

Coment + vote sangat dianjurkan✏️

***

Suara gaduh terdengar menggema di villa itu diikuti suara tawa dan teriakan kencang. Raisa menggerutu karena sekali lagi ia harus kalah dalam permainan UNO jadinya mau tak mau gadis itu harus mendapat coretan bedak tabur di seluruh wajahnya.

"ARGH..., gak mau main lagi! Kalah mulu perasaan aku. Sebel!"

Nathan tertawa melihat wajah Raisa yang penuh dengan bedak, ia mengabadikan moment itu dalam sebuah foto.

Cekrek...

Sadar karena adanya suara kamera, gadis itu menoleh kaget ke arah Nathan yang sedang menunduk melihat hasil jepretannya.

"Kakak foto aku ya? Iyakan ih! Hapus nggak hapus pasti jelek muka aku, cemong gini." ujar Raisa tak terima merebut ponsel cowok itu.

Reyhan melirik ke arah jam besar yang ada di ruangan itu. Ternyata sudah sore pantas saja cahaya mulai redup.

"Belanja kuy! Entar malem jadi nggak," ucap Reyhan memecah suaranya riuh.

"Oh iya! Belum belanja kita bagi tugas aja." saran Velery.

"Setuju! Aku sama Reyhan cari cemilan," ucap Angelina sambil menggaet lengan cowok itu.

Ripan memalingkan wajahnya tidak mau melihat pemandangan yang merusak suasana hatinya. Ia akan berusaha, ini akan menjadi terakhir kalinya ia dapat melihat Angelina.

"No! No! Reyhan sama gue cari peralatan BBQ," ucap Nathan sambil menatap adiknya.

"Oh man! Yang lain kan ada, masih ada Kak Vino Ripan juga bisa. Kenapa harus Reyhan..." balas Angelina sambil cemberut.

"Mereka nggak ngerti, jadi lebih baik kamu sama Ripan aja beli camilan." ucap Nathan kemudian bangkit dari tempat duduknya.

"Kak,"

"Sama Ripan atau nggak sama sekali,"

"Okay!"

Ripan menatap datar Nathan, berpikir keras apa yang telah direncanakan sepupunya itu. Jelas-jelas ia sudah tahu perasaan Ripan pada Angelina tapi kenapa dia melakukan ini.

"Raisa kamu sama Tere ya, beli bahan-bahan." ucap Nathan sambil mengusap kepala gadis itu.

Gadis itu mengangguk, gadis itu tak mau berpikir panjang segera melangkah pergi bersama Tere meninggalkan Velery yang kebingungan menunjuk dirinya sendiri.

"Terus gue? Sama siapa," tanyanya pada Nathan.

"Ya sama Vino-lah, mau sama siapa lagi. Rey yok otw kita!!" seru Nathan pergi meninggalkan Velery yang mencak-mencak siap memakan Vino saat itu juga.

***

"Na?"

Angelina menoleh ke arah Ripan, cowok itu terlihat bersalah. Sebelah tangannya terulur memegang tangan Ripan hingga membuat cowok itu segera menarik tangannya.

"Kenapa?" tanya Angelina bingung.

"Enggak, cuma kaget. Di belakang ada cemilan kalo lo mau ambil aja, kelihatannya lo lagi badmood." ucap Ripan masih menatap lurus ke arah jalan.

Dibalik Sifat BadGirl ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang