13(a) : GARA-GARA TOD

300 29 8
                                    

Hai, balik lagi bareng gue.
Sebelumnya sorry kalo sampe ada typo, karena gue belum cek ini bagian. 😄

Lanjut aja deh...

***

Brak...

Suara gebrakan meja itupun terdengar di sekitar lorong kelas IPA-III. Keadaan yang tadinya riuh kini mulai diam dan hanya menuju pada satu objek. Seorang yang dengan wajah shock menatap teman-teman yang lainnya. Mulutnya terbuka dengan lebar, ia menyesali akan pilihannya barusan.

***

SMA GARUDA PUTIH begitulah nama yang tertera di pintu gerbang masuk sekolah itu, sekolah dengan fasilitas yang sangat mewah dengan gedung yang sangat besar. Sekolah itu didirikan oleh Argan dan Abraham - ayah dari Reyhan, mereka berkawan sejak lama dan memang berencana mendirikan gedung sekolah jika keduanya menjadi orang yang sukses kedepannya.

Siapa sangka keduanya mejadi sosok yang sangat disegani saat ini, tiada orang yang tidak mengenal Argan dan juga Abraham bahkan nama mereka banyak dibicarakan diperbisnisan luar negeri banyak perusahaan yang ingin bekerjasa dengan persusahaan keduanya. Tapi keduanya hanya menerima tawaran untuk orang yang mereka kenal saja.

Mungkin sedikit cerita yang dapat diketahui tentang keluarga Abraham, itu dikarenakan Abraham pandai dalam menutupi segalanya.

Pagi ini memang begitu sejuk tapi tidak sesejuk suasana hati Reyhan. Ia berlari kearah koridor menuju ruang rapat dengan tergesa-gesa, rambutnya naik turun seiring dengan langkahnya berlari. Dengan baju yang dikeluarkan serta jas hitam yang masih ia sampirkan di lengan kanannya.

Clek...

Reyhan mengatur napasnya sejenak kemudian ia berjalan ke arah kursinya berada. Sebenarnya ia tak menyukai suasana saat rapat sedang berlangsung, tapi saat ini ia akan berusaha untuk terbiasa. Di sebrang meja Reyhan terdapat Nathan dengan jas seperti dirinya, ia melambaikan tangan ke arah Nathan.

"Lu juga kesini?" ucap Nathan dengan pelan. Reyhan hanya mengangguk sebagai jawaban.

Saat ini Argan sedang memimpin jalannya rapat, Reyhan ataupun Nathan menyimaknya dengan sungguh-sungguh.

***

Angel menatap makanannya tak suka. Niatnya untuk balas dendam kepada Reyhan harus ia cancel dulu dan saat ini ia benar-benar tak ingin diganggu. Menghela napas panjang, ia memutuskan untuk pergi dari sekolah. Berjalan menuju kelasnya untuk mengambil tasnya.

"Gue lewat mana nih? Kalo lewat depan, ntar ketahuan satpam bisa dilaporin sama Papa. Mampus gue," Angel memikirkan akan melewati jalan yang mana.

Matanya menangkap sekerumpulan anak-anak yang sedang berjalan menuju belakang sekolah, Kenapa gue gak mikir lewat belakang ya. Akhirnya Angel mengikuti anak-anak itu.

Saat anak laki-laki itu hendak memanjat tembok yang tinggi, salah satu dari mereka menoleh kebelakang dan mereka menemukan sosok Angel dengan tas ditangan kanannya.

"Lu ngapain kesini?" Ucap Ryan.

Angel menengok kesamping kanan dan kirinya, "Siapa? Gue?" tanya Angel dengan santai.

Dibalik Sifat BadGirl ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang