Mungkin gue bukan cowok yang lu inginkan, tapi yakin sama gue. Gue bisa buat lu bahagia di setiap detik yang lu punya.
- Reyhan A.A -
***
SENIN, hari yang paling banyak tidak disukai oleh pelajar. Karna apa, karena mereka harus upacara bendera. Dan hal lebih membuat para pelajar kesal adalah rata-rata di hari senin itu cuaca selalu cerah. Membuat sebagian mereka mengerutu kesal, terlihat lapangan SMA Garuda putih mulai penuh dengan murid-murid.
Kebanyak siswi lebih memilih di belakang agar terhindar dari matahari, tapi tidak memungkinkan juga kalangan adam berada di belakang karena malas mengikuti upacara, malas untuk berdiri.
Sekitar empat puluh lima menit upacara selesai, semua murid segera membubarkan diri. Berlarian kembali ke kelas atau pergi ke kantin. Seperti yang di lakukan Ripan dan kawan-kawannya.
"Huh, Pak Broto amanatnya ngalahin pidato bapak Jokowi. Sampe tumpeh-tumpeh keringet gue." ujar Vino sambil mengibaskan topi di depan mukanya.
"Gue doain panjang umur deh pak." sahut Nathan sambil mencomot gorengan di depannya.
"Ngomong-ngomong si Reyhan mana nih? Gue butuh penjelasan terhadap itu anak." ujar Ilham.
Ripan menoleh ke arah Ilham, sebelah alisnya terangkat.
"Penjelasan apa lagi?" tanya Nathan.
"Lu nggak tau kemarin dia kencan sama adek lu? Update insta story kemarin lagi di TM sama Angel." jelas Ilham santai sambil menikmati es tehnya, tanpa memperhatikan bagaimana tatapan orang yang berada di sebelahnya sekarang.
Ripan mengepalkan tangannya, kuku jarinya mulai memutih. Melihat ke arah belakang Nathan, orang yang sedang di bicarakan datang membawa nampan di tangannya.
Ia jengah dengan senyuman cowok itu, menatap datar ke arah Reyhan. Setengah hatinya berniat menghabiskan Reyhan saat ini juga tanpa ampun. Dengan beraninya dia mengajak Angel nya keluar tanpa sepengetahuan dirinya.
"Lo udah official sama adek gue?" tanya Nathan kepada Reyhan yang di sebelahnya.
"Tanya aja adek lo," jawabnya santai sambil tersenyum singkat membuat teman-temannya semakin penasaran.
"Ye kudanil! Ditanya gitu apa susahnya jawab sih?" ujar Vino kesal.
"Entar kalo gue yang ngomong lu gak percaya." jelas Reyhan lalu meminum soda yang ia pesan tadi.
"Jadi beneran?" tanya Vino lagi.
Reyhan hanya mengangkat bahunya sebagai jawaban, Ripan benar-benar muak. Dia butuh jawaban yang pasti untuk ketenangan batinnya. Ia segera pergi dari sana, mencari Angelina.
"Pan?! Mau kemana??" teriak Nathan, Ripan masih terus berjalan mengabaikan teriakan bahkan umpatan teman-temannya.
***
"Cie yang udah official mah rasanya beda ya..." ejek Velery sambil terkekeh.
Ryan menoleh dengan cepat ke arah Velery, segera mungkin mendekati meja gadis itu. Berhenti di samping Velery dengan wajah yang sulit digambarkan,
"Siapa yang official?" tanyanya tidak tenang."Tuh..." Tunjukan Velery kepada Angelina yang sedang minum air.
"Yah, Ngel kok lu udah jadian sih. Terus gue gimana?" ucap Ryan sambil cemberut.
Dengan jijik Velery memandang Ryan disampingnya. Angel menoleh ke arah Ryan kemudian tersenyum hingga membuat Ryan melongo.
"Siapa ya yang suruh gue jadian sama ketos, kok gue lupa ya?" ucap Angelina sambil bersedekap.
Cowok itu menggaruk belakang kepalanya, "Ya itukan gue kira lu gak bakalan mau dan dengan mudah ngasih kita liburan ke Malaysia."
Angel memutar matanya malas, "Mana mungkin gue mau buang-buang duwit buat kalian pada. Gak tau apa cari uang itu susah!"
Brak...
Semua orang menoleh kearah pintu yang dibuka secara kasar, terlihat Ripan dengan wajah kesal. Sebagian siswi mulai berbisik.
Angelina mengerutkan dahi sambil menanatap Ripan, sementara yang di tatap malah menatap tajam Angelina. Dengan langkah cepat dan napas yang memburu Ripan melangkah ke arah Angelina yang berada di meja guru.
Baik Velery, Ryan dan yang lainnya merasa bingung ada kepentingan apa hingga kapten basket SMA mereka berada di sini sekarang.
Dengan segera Ripan memeluk Angelina yang duduk di meja guru, sontak membuat mereka yang melihat melongo tak percaya dengan yang mereka lihat.
Kenapa si Ripan? batin Angelina tak enak. Tubuhnya terasa panas saat memeluk Angel. Perlahan Ripan menaruh kepalanya di leher gadis itu mencari kenyamanan.
"Lo gila?" bisik Angeline di telinga cowok itu.
***
Gimana gimana?
Kependekan ya? Next chapter panjang😆Niatnya mau buat puanjang tapi gak jadi deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Sifat BadGirl ✅
Teen Fiction[End] "Angelina Carly Argan" Seorang badgirl sekaligus troublemaker yang merasa bahwa perasaan yang ia alami hanya sebuah ilusi. Perasaan yang tidak tau ujungnya dimana. Kecelakaan 3 tahun lalu membuat hampir semua memori di masa kecilnya terhapus...