Jangan lupa vote ya, please...🙏🙏😿
Karena tanpa vote kalian gue seperti butiran debu (alay bet gue😂😄) udahlah cus aja yok.***
PAGI setelah kejadian malam itu seakan merubah segalanya, dari yang baik hingga yang buruk. Mentari bersinar terang pagi ini seakan menunjukan betapa senangnya keadaan hati Angel kali itu. Senyuman indah seakan tak pernah pudar dari bibirnya, hingga beberapa siswa yang melihatnya bersiul keras. Ada juga yang beranggapan aneh dengan primadona mereka saat ini.
"Heh si Angel kenapa? Kok senyum-senyum sendiri. Jangan-jangan gejala tuh!"
"Maksud lo gejala apaan?"
"Gejala gila lah gejala apaan lagi coba!"
"Ih cantik-cantik kok gila sih."
Ucapan gadis yang membicarakan Angel terdengar sampai ketelinganya pagi itu. Mendadak senyumnya hilang diganti dengan wajah datar dan dinginnya. Ia berdehem kemudian mendekati ketiga gadis yang berdiri di dekat mading.
"Kayaknya ada yang bicarain gue?" ucap Angel sambil memainkan kukunya.
Ketiga gadis itu saling pandang, menyenggol bahu satu sama lain supaya ada yang membalas pertanyaan Angel. Angel mengibaskan rambutnya kebelakang sedikit membungkuk melihat wajah siswi yang berani membicarakannya.
"Udah ngerasa bener sendiri? Udah ngerasa waras sendiri sampe ngatain orang lain gilak!?"
Tatapan tajam diarahkan kepada mereka, "JAWAB!" bentak Angel.
Ketiga siswi itu jelas ketakutan dengan bentakan Angel yang keras, bahkan beberapa dari siswi yang melintas berhenti untuk melihat kejadian itu.
"Ohh, jadi kalian gak punya mulut! Mendadak bisu gitu?! Gue lagi ngomong sama kalian cabe!" ucap Angel.
"Kenapa lo gak terima?" ucap salah satu dari ketiga gadis itu.
"Berani lo sama gue? Ayo siapa takut, lo mau bertarung gaya apa? Gue ladenin." ucap Angel sambil memperagakan beberapa jurus kungfu panda.
Velery dan Raisa yang baru saja datang melihat sebuah keributan, mereka berdua menebak siapakah yang sepagi ini sudah membuat keributan. Hingga membuat siswa siswi yang lain berkumpul disana.
"A...ayo siapa takut!" ucap gadis itu. Dengan cepat gadis itu menjambak rambut panjang Angel, hingga membuat Angel memekik kesakitan.
"Bangsat lo!" dengan cepat Angel menonjok perut gadis itu, hingga membuat gadis itu tersungkur di lantai. Sebenarnya Angel tidak ingin menonjok gadis itu, sungguh ia hanya refleks saja.
Angel mengusap rambutnya yang masih sakit. Menatap gadis itu dengan amarah yang ada diubun-ubun. Tapi ia berusaha tenang karna ia tidak ingin merusak moodnya hari ini.
"Eh ada apaan sih?" ucap Raisa yang mecoba menerobos masuk dikerumunan orang itu.
"Misi-misi Velery yang cantik kembaran Selena Gomez mau lewat! Beri jalan..." Ucap Velery saat membiak kerumunan itu.
Betapa terkejutnya mereka melihat siapa yang berada dibalik semuanya. Ternyata sahabatnya sendiri-Angelina.
"Waduh kenapa tu anak!" pekik Velery melihat gadis yang mecoba bangkit dari tempat duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Sifat BadGirl ✅
Teen Fiction[End] "Angelina Carly Argan" Seorang badgirl sekaligus troublemaker yang merasa bahwa perasaan yang ia alami hanya sebuah ilusi. Perasaan yang tidak tau ujungnya dimana. Kecelakaan 3 tahun lalu membuat hampir semua memori di masa kecilnya terhapus...