Maaf aku pernah meninggalkanmu, tanpa memberimu kabar. Aku tau itu sangat berat, kumohon maafkan aku.
***
LELAKI itu sedang mencari keberadaan seseorang diantara makhluk hidup yang ada disana. Melihat setiap sudut di tempat itu, tetapi yang dicari seperti memang tak ada disana. Lelaki menghembuskan napasnya dengan berat. Harus dimana lagi ia mencari keberadaan Angelina. Sepertinya ia tidak datang ke kantin saat ini, lalu ia pergi kemana? Bagaimana jika sesuatu terjadi padanya.
"Lo dimana sih Na, HPnya juga gak bisa di hubungi. Kalo terjadi sesuatu sama lo, sumpah gue gak tau apa yang bakal Papa lakuin sama gue." ucap Nathan memandang ponselnya.
Reyhan datang dengan Vino di samping kirinya. Keduanya menatap Nathan dengan berbagai pemikiran, mengira apa yang ada di pikiran sahabat barunya itu.
"Woy! Ada apaan? Muka lo tegang amat. Lagi nahan berak lo?" ucap Vino dengan kekehan, Reyhan sempat tertawa juga.
Tapi tak ada perubahan dari wajah Nathan, ia tidak marah juga tidak tetawa. Yang ada dipikirannya saat ini adalah dimana adiknya berada. Angel tidak sedang baik saat ini.
"Lo lagi cari siapa sih?" tanya Vino penasaran mengikuti arah pandang Nathan. Nathan melihat Vino malas, moodnya tidak baik saat ini.
"Lo cari Ripan apa adek lo?" tanya Reyhan.
"Lo tau Angel, dimana dia sekarang?" ucap Nathan mendengar nama adiknya disebut.
"Enggak, tapi terakhir kali gue liat dia dipanggil keruangan kesiswaan sih. Mungkin masih disa—" belum sempat Reyhan menyelesaikan ucapannya, Nathan telah berlari dengan sangat kencang meninggalkan mereka yang masih belum mengerti.
"Tuh anak! Ck...ck..., enggak si Ripan si Nathan sama-sama bikin gue pusing. Hehhh..." keluh Vino sambil menghela napas.
"Tuh anak kenapa panik banget ya. Gak ada hubungannya sama bidadari gue kan?" batin Reyhan melanjutkan langkahnya kembali.
***
Setelah keluar dari ruang kesiswaan tadi, Angel memisahkan diri dari teman-temannya. Di memang badgirl ataupun troublemaker terserah orang menganggapnya apa, tapi satu yang kalian belum tau dari sosok Angel. Gadis ini memiliki sisi dimana dirinya perlu sendiri tanpa memikirkan apaapun, sisi dimana ia bisa meluapkan semua emosinya.
Kali ini, ingin ke rooftop menikmati udara segar dari sana. Sebelum naik tangga menuju rooftop, ia berpesan kepada segerombol kakak kelas yang ada disana. Agar tidak ada orang lain bahkan salah satu dari mereka yang naik ke rooftop. Mereka semua menyetujui perkataan Angelina, dengan balasan Angelina akan menemani mereka makan siang besok. Hanya menemani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Sifat BadGirl ✅
Teen Fiction[End] "Angelina Carly Argan" Seorang badgirl sekaligus troublemaker yang merasa bahwa perasaan yang ia alami hanya sebuah ilusi. Perasaan yang tidak tau ujungnya dimana. Kecelakaan 3 tahun lalu membuat hampir semua memori di masa kecilnya terhapus...