Hai hai, jumpa lagi dengan aku.
Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi kalian yang telah mampir kesini.
Jangan lupa vote dan coment ya 😌✏️
***
Reyhan berjalan memasuki ruang Ujian dengan perasaan campur aduk, ternyata perkataan Angelina tidak main-main. Semua pesan dan panggilan yang cowok itu kirim tidak ada satupun yang dibalas.
Lantas bagaimana Reyhan bisa semangat. Melihat papan nama ruang yang tergantung di atas pintu saja sudah membuat Reyhan kesal, sambil mengacak rambutnya.
"Oke cuma 4 hari, dan gue bisa bebas setelah ini." ujarnya mencoba tenang kemudian berjalan memasuki ruangannya.
Dia tidak sekelas dengan salah satu sahabatnya, baik Ripan, Vino dan Nathan tidak ada yang jadi satu. Oh! Jangan lupa sistem yanh super ketat.
Dilarang mencontek.
Dilarang membawa hp, tas, buku, ataupun kotak pensil.
Dilarang membawa makanan dan minuman.
Dilarang berbicara dan menoleh dalam waktu 3 detik.
Jika ada yang melanggar wajib mengikuti ujian kembali seorang diri. Kalau seperti ini bagaimana Reyhan bisa mendapatkan nilai yang super bagus.
"Waktu dimulai dari sekarang!" ujar pengawas ruangan Reyhan.
***
Rose merapikan dapur yang ada di apartemen itu, setelah sekian lama ia bisa kembali kesini. Ia masih ingat bahwa keluarganya memiliki beberapa apartemen di daerah jakarta yang tidak dihuni dan yang ia tempati dengan Reyhan adalah salah satunya.
Ia memilih apartemen ini karena letaknya yang strategis, lebih dekat dengan sekolah Reyhan dan beberapa butik yang bisa jadikan tempat penenang diri.
Ting tong...ting tong...
Rose berjalan ke arah pintu, kemudian mengintip dari lubang yang ada di pintu. Dua orang berjas sedang berdiri di depan pintu apartemennya. Wanita itu panik, dan hanya bisa memandang pintu dengan perasaan takut.
"Pasti orang suruhan Abraham."
Tit..tit...
Rose segera mengubungi bagian resepsionis memberitahukan bahwa seseorang yang tidak dikenal sedang berdiri di depan pintu apartemennya.
"Maaf mas, aku butuh waktu."
***
"Gila! Parah parat, otak gue lumer ini. Yakin gue!" ucap Vino.
Pletak...
"SAKIT BEGO!"
"Itu tandanya otak lo masih utuh, kalo otak lo lumer lu nggak akan bisa berdiri tegak gini. Tolol!" ujar Nathan sambil terkekeh.
"Bercanda elah! Lu gak seru tan!!" ucap Vino sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Sifat BadGirl ✅
Teen Fiction[End] "Angelina Carly Argan" Seorang badgirl sekaligus troublemaker yang merasa bahwa perasaan yang ia alami hanya sebuah ilusi. Perasaan yang tidak tau ujungnya dimana. Kecelakaan 3 tahun lalu membuat hampir semua memori di masa kecilnya terhapus...