Mendekati ending!!!
Yeay akhirnya sebentar lagi cerita ini bakalan END! Itu berarti ada cerita baru!
Sebelumnya vote dan coment ya guys. Terima Kasih 💓📖🎉
***
Kenapa harus terjadi secepat ini? Rasanya kebahagian baru kembali ke dalam duniaku. Lalu mengapa semudah itu kembali tumbang berganti pilu mendalam.
***
Angelina dibawa kedalam ruang UGD. Reyhan mengusap gusar rambutnya kebelakang, ia terduduk lemas di samping pintu. Perlahan namun pasti air matanya mengalir saat kembali mengingat keadaan Angelina. Ia baru saja dipertemukan apa akan secepat itu ia dipisahkan lagi.
Cowok itu menyembunyikan kepalanya di lutut yang, terisak pelan. Bukannya hanya dirinya saja yang merasakan hancur. Ada Ripan yang merasa sebagian hidupnya menghilang hanya mampu terbengong menatap lurus. Kemudian ada Nathan yang berulang kali menghubungi Dona, mama Ripan.
Ia tahu keadaan Ripan saat ini pasti sangat terpukul sama seperti Reyhan. Nathan hanya takut terjadi sesuatu kepada Ripan karena cowok itu termasuk orang yang nekat. Setelah sambungan terhubung Reyhan melangkah sedikit menjauh dari teman-temannya.
"Ini salah gue," gumam Ripan.
"Gue yang salah. Gue yang salah," lanjutnya berulang kali.
Tere memeluk Raisa dan Velery yang menangis tersedu-sedu, dirinya juga sedih, ia juga menangis tapi separah Raisa dan Velery. Kemudian ia melirik Ripan yang termenung sambil bergumam terus menerus.
"Ini salah gue Na, gue harus tanggung jawab." ucap Ripan kemudian melangkah pergi dari sana.
Tere yang melihatnya pun beranjak mengikuti kemana Ripan pergi, "Kak Ripan!"
Nathan tersadar bahwa Ripan telah melewati dengan langkah sedikit berlari. Ia segera menyimpan handphonenya di saku dan berlari menyusul Tere yang telah mengikuti Ripan lebih dulu.
Ripan berlari ke arah pintu yang bertuliskan rooftop, ia membuka dan menutupnya dengan keras. Tere mengikuti Ripan dengan terburu-buru, namun langkahnya tidak secapat Ripan saat menaiki anak tangga.
"RIPAN!!"
"Ke atas kak," ucap Tere sambil mengatur napasnya.
Reyhan menaiki dua buah anak tangga sekaligus, ia berhasil membuka pintu rooftop dan melihat Ripan tengah berada di pinggiran gedung rumah sakit.
"ARGH!!! KENAPA LO SELALU BUAT ANGEL SAKIT!" teriak Ripan frustasi.
"Kenapa, kenapa gue selalu nggak bisa lindungin lo Na? Kalau pun gue nggak bisa sama lo, harusnya lo sehat! Harusnya lo bisa bahagia lebih lama. Argh!!!" Ripan menangis.
Perlahan-lahan Nathan mendekat kebelakang Ripan, cowok itu berusaha mungkin tidak menimbulkan suara. Takut bahwa Ripan akan melangkah kedepan jika ia melihat ada orang lain di sekelilingnya.
"Gue akan coba ikhlasin lo, Angel. Tapi gue mohon Tuhan sembuhin Angel hanya dia satu-satunya gadis yang gue cintai. Hanya dia! Atau lo mau nyawa pengganti?! Oke gue siap gantiin setiap luka Angel, asal dia sembuh." ucap Ripan mulai tak sadar, belum sempat ia mengarahkan kaki kedepan Nathan menariknya menjauh dari pinggiran atap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Sifat BadGirl ✅
Teen Fiction[End] "Angelina Carly Argan" Seorang badgirl sekaligus troublemaker yang merasa bahwa perasaan yang ia alami hanya sebuah ilusi. Perasaan yang tidak tau ujungnya dimana. Kecelakaan 3 tahun lalu membuat hampir semua memori di masa kecilnya terhapus...