65. ANGELINA PERGI

102 6 0
                                    

Hallo gaes!!

PENGUMUMAN! Ini adalah chapter terakhir, yipi.

***


Nathan memandang dari kejauhan adiknya yang terbaring lemah dengan peralatan medis yang menempel pada badan gadis itu, berusaha untuk menguatkan diri tidak menjatuhkan air matanya. Ia melihat punggung Reyhan yang naik turun dengan kepala menunduk, Nathan tahu jika cowok itu sedang menangis meskipun tidak terdengar. Ia memberanikan diri mendekati Reyhan.

"Waktu besuknya udah habis, kita nggak boleh lama-lama disini." ujar Nathan berdiri di samping Reyhan tanpa melihat Angelina.

"Gue mau disini dulu nemenin Angel kalau lo mau keluar, keluar aja," sahut Reyhan sembari mengusap punggung tangan Angelina.

"Han, Angel butuh istirahat. Jangan buat keributan gue mohon, sebelum perawat nyeret lo mending kita keluar dulu," Nathan menepuk bahu Reyhan.

Udara terasa dingin mencekam, kamar itu terdengar sangat sunyi meskipun ada tiga orang disana. Reyhan mencoba untuk menampik hal negatif terhadap Angelina, berusaha berpikir Angelina akan baik-baik saja.

Akhirnya ia memutuskan diri untuk keluar bersama Nathan karena waktu sudah menunjukan pukul sembilan malam yang berarti jam besuk telah usai. Tanpa mereka sadari Angelina meneteskan air matanya.

***

Reyhan mengusap rambutnya yang basah setelah mandi lalu berjalan ke arah cermin besar di kamar mandi. Menatap kosong pada bayangannya di cermin dengan pikiran melayang jauh kemana.

Cowok itu mengusap wajahnya kasar kemudian menghelakan napas panjang, ia memutuskan untuk keluar kamar untuk melihat Adella. Mungkin bermain sedikit dengan Adella bisa membuatnya agak tenang.

"Kakak! Lihat aku ada boneka baru," ujar Adella sambil memperlihatkan boneka pikachu yang dibelikan Rose.

Reyhan mengusap puncak kepala Adella dengan gemas, ia berjongkok untuk melihat wajah imut adeknya. Rasanya lama sekali ia tidak bertemu dengan Adella kecilnya.

"Kamu udah tinggi banget ya, sekarang udah sepinggang kakak. Jangan cepet-cepet dong gedenya Adel," ucap Reyhan kemudian terkekeh.

"Aku gak mau kecil terus kakak..." celetuk Adella sambil menatap Reyhan tak suka.

Cowok itu mengikuti Adella yang pergi ke arah kamarnya dengan kaki yang dihentakkan pada lantai.

***

Argan dan Nathan memutuskan untuk kembali ke rumah untuk mengambil beberapa pakaian Mona, sebab wanita itu memutuskan untuk menginap di rumah sakit guna memantau perkembangan kondisi Angelina.

"Nathan, papa mandi dulu. Papa tadi udah makan kamu makan aja sendiri, suruh bibi siapin." ucap Argan kemudian masuk ke dalam kamarnya.

Nathan memutuskan untuk mandi lebih dulu sebelum makan. Perlahan ia menaiki anak tangga menuju ke kamarnya di lantai dua yang bersebalahan dengan kamar Angelina. Cowok itu menghentikan langkahnya sambil memandang ke pintu putih di dekat kamarnya.

"Huh, cepet sembuh Na, semuanya kangen lo. Lo nggak taukan kalau selama ini Ripan suka sama lo? Gila aja itu anak masa suka sama sodaranya sendiri. Jadi mendingan lo segera balik biar bisa nimpuk Ripan," ucap Nathan di depan pintu Angelina.

Dibalik Sifat BadGirl ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang