Lanjut baca yuk, sebelumnya vote ya terus bacanya harus sampai akhir ya.
***
Dua lelaki berbadan tegap, memiliki kadar ketampanan yang di atas rata-rata, berkulit putih serta dandanannya yang kalang kabut itu. Untuk ke lima kalinya mengelilingi sekolah untuk menemukan pentunjuk dimana gadis yang bernama Angelina. Mereka adalah Nathan dan Ripan, mengusap wajahnya kasar dan mengacak rambutnya asal.
Nathan merasa bahwa dirinya sangat teledor dalam menjaga Angel, adik kandungnya. Sementara Ripan was-was sesuatu yang buruk terjadi pada adik kesayangannya itu.
Untuk yang terakhir kalinya, mereka mengelilingi sekolah. Bertanya kepada murid yang sekelas dengan Angel, namun yang ditanya tak mengetahui dimana keberadaan Angelina saat ini.
Raisa yang mengenal siapa Ripan. Karena aksi penyelamatannya kepada Angel dulu membuatnya mengetahui siapa Ripan dan Angel. Dalam pikirannya mereka berdua ada hubungan yang lebih dari biasa saja. Ia ingin mendekati namun di urungkannya, karena dilihatnya sebelah Ripan terdapat seseorang.
"Astaga Na..., lo kemana sih?" ucap Nathan mengusap wajahnya kasar untuk yang kesekian kalinya.
"Tenang than, Ina pasti gak kenapa-kenapa. Lo percaya sama gue!" balas Ripan menenangkan Nathan.
"Kalo gue pulang tanpa ina gue bakal bilang apa sama yang lain, apalagi papa gue ada di luar kota mama lagi ke Paris. Dan pastinya ada mata-mata yang ngawasin gue sama Ina" jelas Nathan.
"Lo balik kerumah gue aja, bilang sama orang rumah kalo lu sama Ina ada dirumah gue" ujar Ripan, ucapan Ripan ada benarnya juga. Setidaknya sampai mereka berdua menemukan Angel.
Nathan mengangguk dan berjalan ke arah parkiran, mobil mereka berdua melesat meninggalkan sekolah. Menembus padatnya ibukota di siang hari.
***
Reyhan, sosok ini memang terkenal dengan keusilan serta ke badboyannya walaupun statusnya yang sebagai ketua OSIS. Tak membuat dirinya untuk berubah, namun ada beberapa hal di balik sifat-sifatnya yang terlihat periang bahkan over periang. Aura dingin jarang sekali muncul di wajahnya jika di sekolah. Tapi bukan di rumah dan tempat yang lain bukan.
Di mobil cadangan Reyhan, mereka berdua diam tanpa suara. Baik Angel maupun Reyhan tiada yang mengucapkan kata-kata. Dengan berat hati Angelina yang harus membuka suara.
"Lo mau bawa gue kemana sih?" ucap Angel dengan suara yang melengking.
Membuat Reyhan harus menggosok-gosok telinga yang berada di sebelah Angel. Kemudian menatap Angel dengan tajam, pertanda Angel harus diam. Tapi bukan Angel jika dirinya mengerti isyarat-isyarat seperti itu, tidak PEKA begitulah dirinya.
"Heh congek lo denger gue ngomongkan. Berhentiin ni mobil gak? Gini- gini gue atlet karate lo mau macem-macem sama gue?" ucap Angel yang sedikit nyolot.
Reyhan hanya diam. Kalau sudah seperti ini juga bisa Angel diam. Hening. Sampai tiba Angel disebuah rumah yang besar. Seperti rumahnya hanya arsitekturnya yang berbeda. Didepan terdapat enam pilar yang menjulang tinggi.
"Turun!" ucap Reyhan sambil membukakan pintu untuk Angel. Angel hanya diam, duduk dan bersedekap dada.
"Lo mau turun sendiri atau gue gendong?" tanpa babibu Reyhan mengendong Angel. Ala karung beras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Sifat BadGirl ✅
Teen Fiction[End] "Angelina Carly Argan" Seorang badgirl sekaligus troublemaker yang merasa bahwa perasaan yang ia alami hanya sebuah ilusi. Perasaan yang tidak tau ujungnya dimana. Kecelakaan 3 tahun lalu membuat hampir semua memori di masa kecilnya terhapus...