47. AFRAID

98 6 0
                                    

Jangan lupa vote dan comentnya ya...

Terimakasih:)

Selamat membaca...

***

Nathan membuka pintu utama kediaman Arden dengan tak santai, membuat kaget beberapa pembantu yang sedang bersih-bersih di sekitar pintu utama. Langit sudah berubah menjadi gelap, perlahan bintang dan bulan bercahaya terang di atas, tapi tidak dengan Nathan. Cowok itu datang dengan wajah kucel dan pakaian kusut serta rambut yang berantakan.

"Sayang, kenapa kamu kaya gini?" tanya Dona melihat anak pertama saudara kembarnya seperti ini.

"Bun, Ina..."

"Ada apa dengan Ina?" tanya Dona bingung.

Nathan merosot ke bawah, Dona menangkap bahu anak itu. Wajahnya terlihat gusar apalagi dengan penampilannya yang seperti ini, sesuatu yang tidak biasa pasti terjadi.

"Kamu tenang dulu, bi ambilkan minum." ucap Dona sambil membawa Nathan duduk di sofa.

Nathan mengusap wajahnya sambil memijat kepalanya, haruskan sekarang ia mengatakan bahwa Angelina di culik di saat ia di rawat? Selama ini mereka menyembunyikan penyakit Angelina, apakah sekarang waktu tepat untuk orang lain tau.

Nathan bingung.

Cowok itu belum membicarakan soal ia akan meminta pertolongan dengan keluarga Arden, tapi bukankah mereka keluarga. Bukankah ini hal yang wajar untuk mereka saling membantu dan menguatkan.

Nathan meneguk air putih itu sampai habis kemudian melihat wajah khawatir yang tercetak jelas pada Dona.

"Aku ingin minta bantuan Bunda Dona."

"Bantuan apa? Kalau Bunda bisa bantu, bunda pasti bantu!" ucap Dona mantap.

Nathan menghela napas, "Angelina di culik."

"APA?!" ujar Dona kaget. "Angelina diculik kamu bilang? Bagaimana bisa adik kamu diculik??" tambahnya dengan menaikkan suaranya.

"Ceritanya panjang, Nathan cuma mau Bunda bantu keluarga Nathan,"

"Kamu ini ngomong apa! Bunda pasti bantu kalian, Ripan belum tau ini?"

Nathan menggeleng.

"Apa yang aku belum tau?"

Nathan dan Dona menoleh ke sumber suara, Ripan datang dengan kedua tangan dimasukan kedalam saku celananya.

"Nathan lebih baik kamu bersih-bersih dulu, Bunda akan hubungi orang Bunda buat bantu kalian. Kalian punya apa?"

"Aku cuma tau ini." sambil menyerahkan gambar yang ia sudah cetak tadi.

Ripan menatap keduanya dengan tanda tanya besar di kepalanya. Sebenernya apa yang terjadi sekarang? Kenapa dirinya seperti orang bodoh di belakang keduanya.

Nathan meninggalkan ruang tamu dan berjalan ke arah kamar tamu. Ripan mengamati Mamanya yang sedang diserang perasaan panik dan khawatir.

"Ada apa sih ma?"

"Segera cari tau dimana mobil dengan plat ini sekarang!" ujar mamanya berbicara dengan seseorang di telepon.

Dibalik Sifat BadGirl ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang