Extra Chapter

120 7 1
                                    

Reyhan berada di rumah keluarga Argan yang ada di Bandung, lebih tepatnya berada di rumah seberang rumah kakek dan neneknya. Cowok itu memakai baju serba hitam mengingat Angelina telah pergi meninggalkannya beberapa jam yang lalu. Rumah itu terlihat ramai dengan orang-orang dan juga bodygruad yang menjaga di depan dan sudut rumah itu mengingat Argan merupakan pebisnis yang punya banyak musuh.

Reyhan tidak dapat duduk terus di sekitar jenazah gadis yang ia cintai, dia tak akan sanggup. Cowok itu menaiki tangga menuju kamar Angelina, ia tahu betul letak kamar gadis itu dirumah ini karena sejak kecil mereka selalu bermain disana.

Bau yang sama dan tempat yang sama, cowok itu melangkah kemudian mendudukan diri pada tepian ranjang. Jika diingat kembali ia semakin terbayang-bayang dengan senyuman gadis itu.

"Kenapa secepat ini?" ujarnya sembari merebahkan badan.

Perlahan air matanya menetes dari pelupuk mata turun kebawah membasahi ranjang itu. Ia hanya bisa menangis dan menangis mencoba mengikhlaskan tapi nyatanya tidak semudah itu.

"Angel...hiks...Angel," Reyhan menggumankan nama Angelina disetiap isak tangisnya.

Nathan membuka pintu dengan wajahnya terlihat sayu tanpa tenaga, matanya yang membengkak bibirnya yang pucat ia terlihat seperti zombie sekarang. Sebuah amplop merah terulur di hadapan Reyhan, membuatnya harus mengusap air mata yang membanjiri wajahnya.

Ia menerima amplop itu, Nathan mendudukan diri di dekat Reyhan membiarkan cowok itu membuka dan membaca isi surat disana.

Reyhan membacanya dalam hati,

Hallo My Boyfriend Reyhan,
Kalau kamu nemu surat ini berarti aku udah nggak ada disana buat nemenin kamu. Aku minta maaf ternyata waktu kita gak selama yang aku dan kamu kira. Maaf karena pergi mendadak, kamu sekarang pasti lagi nangis di kamar aku. Iya kan?

Aku tahu ini bakalan berat banget buat kamu. Tapi ini emang udah jadi takdir aku, aku nggak pernah nyesel ketemu dan jadi pacar kamu. Jangan menyalahkan siapapun karena emang gak ada yang salah disini. Jangan nangis lagi, di bawah meja belajar sana ada kotak disana aku punya hadiah buat kamu. Semoga kamu suka:)

Itu aku sendiri yang buat loh. Jaga baik-baik ya, boleh sedih tapi jangan lama ya.
Kamu harus bangkit aku yakin suatu hari nanti pasti ada seorang cewek yang bisa gantiin aku dan lebih baik lagi dari pada aku. Kamu hanya butuh waktu.

Kalau kamu kangen aku. Cukup pejamin mata dan bayangin aja aku ada di dekat kamu. I love you Reyhan...

Terima kasih udah jadi bagian dari memori indah ku selama ini. Jangan lupain aku ya...

Angelina, your girlfriend

Reyhan menatap beberapa lukisan wajahnya di kertas yang tersimpan pada kotak di bawah meja belajar Angelina. Ia kembali menangis menyadari bawahnya sekarang Angelina benar-benar telah meninggalkannya.

Reyhan menangis sambil bersandar pada meja itu, ia membenakan wajahnya pada lutut. Begitu pula dengan Nathan, yang kembali menangis ketika melihat Reyhan dan sadar bahwa adik kecilnya telah pergi selama-lamanya.

***

Ini adalah bonus chapter terakhir!!!

Akhirnya setelah bertahun-tahun story ini tamat juga...

Terima kasih buat kalian yang udah mampir dan vote cerita ini!!!

Diriku senang sekali yuhuu 👯💃

Jangan lupa mampir ke work aku yang lain ya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dibalik Sifat BadGirl ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang