Mohon pencet bintang, gue gak maksa kok! Kalo gak pencet komen-komen aja gak papa, ini juga gak maksa kok! 😹
***
"Kenapa sih Na? Gue juga laper pengen makan." Reyhan menatap Angel dengan tatapan memelas.
"Katanya lo mau ngajak jalan. Gue gak suka kalo bau durian." cicit Angel kemudian meminum kopinya sambil menatap ke arah lain.
Demi ubur-ubur Reyhan tidak salah dengarkan? Tolong sadarkan Reyhan karena sekarang di sudah melongo ke arah Angelina.
"Beneran nih lo main jalan sama gue?" ucap Reyhan tak percaya, jalan dengan Angel tanpa ia harus memaksa lebih dulu. Wow~ ini sangat membuatnya merasa senang.
"Mba!! Bawa kuenya saya nggak jadi suka durian. Saya benci sama durian." teriak Reyhan, Angelina menoleh ke arah Reyhan ingin sekali ia menimpuk kepala lelaki itu dengan sendok yang ia pegang. Bisa-bisanya cowok itu tanpa malu berteriak di cafe yang lumayan rame ini.
"Malu-maluin anjir." batin Angel berteriak, dengan cepat Reyhan menarik Angelina keluar dari cafe itu. Tanpa melihat berbagai pandangan dari orang-orang di dalam cafe. Yang ia pikirkan sekarang dirinya akan jalan-jalan dengan Angel seharian.
***
Sampailah kedua orang itu di sebuah mall, Angelina turun dengan sedikit melompat. Tersenyum melihat bangunan tinggi di hadapnnya, Reyhan? Jangan tanyakan cowok itu. Pikirannya untuk kencan dengan Angelina pupus seketika. Padahal ia sudah me-list tempat mana saja yang harus ia datangi. Tapi karena gadis itu tetap kekeh ingin ke mall, alhasil Reyhan mengantarkan Angel ke mall.
"Yes, belanja~" ujar Angelina senang, ia melirik Reyhan yang cemberut.
"Kok lu gak seneng sih, kan gue udah nurutin kemauan lo buat jalan-jalan." sambung gadis itu
"Guekan pengennya ke dufan, Na." ujar Reyhan memelas.
"Ke dufannya kapan-kapan juga bisa. Sekarang gue butuh refreshing buat belanja. Baju gue pada jelek." ujar Angelina, tanpa sadar ia menarik tangan Reyhan untuk mengikuti langkahnya. Dengan malas Reyhan mengikuti langkah Angel.
***
"Rey! Yang mana? Ini apa ini?" ucap Angel sambil menunjukan baju atasan dengan semangat.
"Seterah! Sama aja Na beda warna doang." Reyhan menggelengkan kepalanya heran, kenapa gadis selalu bingung dan ribet dalam memilih pakaian. Padahal hanya beda warna doang, kenapa harus bingung gitu loh.
Gadis itu mendengus kesal dengan perkataan cowok di hadapannya, setidaknya pilih salah satu apa susahnya begitulah pikirnya. Ia berbalik meninggalkan Reyhan yang sedang memandang sekitarnya, siapa tau ada baju yang menarik perhatiannya.
Cowok itu berkeliling memilah baju yang tergantung, namun pandangannya tertuju pada sebuah dress bunga yang melekat pada manekin dekat kaca. Dengan senyuman merekah ia mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Sifat BadGirl ✅
Teen Fiction[End] "Angelina Carly Argan" Seorang badgirl sekaligus troublemaker yang merasa bahwa perasaan yang ia alami hanya sebuah ilusi. Perasaan yang tidak tau ujungnya dimana. Kecelakaan 3 tahun lalu membuat hampir semua memori di masa kecilnya terhapus...