Terima kasih buat kalian yang hadir sampai sini 💓😭
Aku nggak tahu lagi mau ngomong apa, pokoknya kalian luar biasa!!!
Sebelum baca, vote dan coment ya:) Gak maksa aku.
***
Angin sepoi-sepoi menerpa wajah Angelina saat itu, ia berdiri di balkon sambil menyesap coklat panas. Gadis itu menghirup napas dalam-dalam, ia akui tempatnya saat ini memang yang terbaik. Udara yang sejuk, matahari yang tak begitu terik dan tempat yang tidak asing baginya. Ia berjalan ke arah kursi yang menganggung di sana, meraih buku dan juga pulpen yang ada di meja.
Satu lembar, dua lembar, tiga lembar, ia menegakkan punggungnya. Menatap senang terhadap tulisannya pada buku itu. Tak terasa ia melakukan hal bukan hobinya, ada yang aneh dengannya. Angelina sadar jika akhir-akhir ini ia sedikit lebih santai dan rileks.
Walau yang dia lakukan setiap hari sama, pagi bangun tidur, mandi, sarapan, minum obat, kemudian belajar, malam tidur lagi. Mona dan Argan cukup ketat dengan kesehatan Angelina, mereka tidak pernah memperbolehkan Angelina keluar rumah bahkan untuk jalan-jalan saja. Rasanya saat ini Angelina seperti Rapunsel saja yang dikurung di menara tinggi.
"Reyhan apa kabar? Sekarang dia pasti udah selesai UN-nya." gumam Angelina sambil menatap hamparan awab di di langit.
"Angel..., saatnya makan." ucap Mona dibalik pintu.
"Iya ma," Gadis itu menaruh bukunya pada meja belajar yang telah berubah fungsi jadi meja rias.
Ceklek...
"Morning baby..." sapa Reyhan di depan pintu Angelina.
Angelina tersentak kaget melihat wujud Reyhan yang berdiri tegak menatapnya dengan senyum lebar. Apa dia sedang bermimpi sekarang, tangannya terulur memegang pipi Reyhan.
Kena.
Grep...
Angelina berhambur ke pelukan Reyhan, ia sangat merindukan kekasihnya itu. Rasanya sudah bertahun-tahun tidak berjumpa yang kenyataannya hampir sebulan penuh mereka tidak bertemu.
Cup.
Reyhan mengecup puncak kepala Angelina, kemudian memegang pipi Angelina yang betambah chubby.
Cup.
Cup.
Cup.
Reyhan mengecup setiap bagian wajah Angelina, kening, kedua pipi dan juga bibirnya. Kemudian tersenyum lebar merengkuh kembali gadis itu dalam pelukannya.
"I love you baby,"
"I love you too, baby."
Sepasang kekasih itu saling meluapkan perasaan rindu yang telah ia pendam sebulan ini, Angelina mengusapkan kepalanya pada dada bidang Reyhan kemudian Reyhan menaruh dagunya di atas kepala Angelina.
***
"Aku kira Reyhan sendiri kesini," ujar Angelina.
Ia melihat Ripan, Nathan, Vino dan ketiga sahabatnya sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton sebuah film action.
"Gue sih ngikut aja Jel, lagian udah selesai mau ngapain di rumah sendiri. Gabut pastinya! Kalo..., disini gak bakalan gabut. Kan ada neng Velery," ucap Vino kemudian terkekeh melihat wajah tidak suka Velery.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Sifat BadGirl ✅
Teen Fiction[End] "Angelina Carly Argan" Seorang badgirl sekaligus troublemaker yang merasa bahwa perasaan yang ia alami hanya sebuah ilusi. Perasaan yang tidak tau ujungnya dimana. Kecelakaan 3 tahun lalu membuat hampir semua memori di masa kecilnya terhapus...