Jangan lupa vote dan coment yerobun...
***
Pagi telah tiba, keempat gadis itu terbangun dari alam mimpinya karna mencium bau yang amat menggoda indra penciuman mereka. Mengendus dengan mata yang masih terpejam. Keempatnya membuka mata secara bersamaan, melompat dari ranjang king size milik Angelina. Berlarian ke arah kamar mandi.
"Eh gue dulu ya!"
"Mana bisa! Jelas-jelas gue yang bangun dulu."
"Gue dululah, inikan rumah gue."
"Ngalah dong sama yang lebih muda."
Keempatnya saling tarik dan mendorong supaya bisa masuk kamar mandi lebih dulu. Tapi nyatanya tak ada yang mau mengalah, hampir 15 menit mereka memenuhi pintu kamar mandi tanpa ada yang masuk. Alhasil mereka tersungkur ke lantai kamar mandi.
"Auu...sakit bokong gue." rintih Vallery yang tertimpa Raisa.
"Tangan gue, aduh itu pinggang lo nimpa tangan gue Tere!"
"Ya maap mana gue tau..."
Saling mengeluh tanpa ada yang bangkit duluan. Jangan salahkan mereka berempat. Karena yang salah disini adalah Raisa. Bagaimana tidak ia jatuh dengan sangat nikmat. Kepala menimpa Velery, pantat di badan Angel dan kaki di perut Tere.
***
Wanita itu masih terbaring di ranjang rumah sakit, dengan selang pernapasan di wajahnya. Wajah pucat masih terlihat jelas, ia merasa badannya sangat kaku. Hingga ia tersadar entah berapa lama ia hanya terbaring disini. Perlahan pintu ruangannya terbuka, anaknya dengan senyuman yang mengembang seperti biasanya yang pernah ia lihat.
"Reyhan..."lirihnya.
Reyhan duduk di kursi samping mamanya, "Iya ma ini Rey. Reyhan seneng mama siuman." sambil menggenggam tangan mamanya.
"Mama lebih seneng bisa melihat kamu lagi. Maafin mama, karna tidurnya lama." ucapnya sangat lirih.
"Kenapa mama harus minta maaf? Mama gak salah kok, gak ada yang salah ma."
"Iya. Sekarang tahun berapa bulan apa Rey?"
"Sekarang bulan Desember ma bentar lagi natal."
"Berarti mama tidurnya udah lama ya." ia terkekeh sejenak.
"Iyalah lama 2 tahun ma. Gila apa gak lama! Reyhan aja bentar lagi mau lulus SMA." ucap Reyhan nge-gas.
Rose sangat bahagia, dapat melihat putranya yang tumbuh dengan sehat dan semakin tampan. Ia ingin memeluk Rey kesayangan tapi badannya tidak bisa di gerakan.
"Bagaimana sekolah mu? Apa kamu pandai? Kamu nggak nakal kan Rey?"
"Enggak dong..., Ya walaupun Rey gak dapet juara 1 sih tapi Reyhan Ketua OSIS lo ma..."
"Beneran? Kamu nggak bohongkan?"
"Iya dong. Mana pernah Rey bohong sama mama." sambil menyengir ia meraih tangan mamanya dan dikecupnya lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Sifat BadGirl ✅
Teen Fiction[End] "Angelina Carly Argan" Seorang badgirl sekaligus troublemaker yang merasa bahwa perasaan yang ia alami hanya sebuah ilusi. Perasaan yang tidak tau ujungnya dimana. Kecelakaan 3 tahun lalu membuat hampir semua memori di masa kecilnya terhapus...