9 : BAGIAN MASA LALU

425 46 5
                                    

Vote dulu, jangan lupa baca sampai akhir. Coment juga buat kalian yang baik.

***

Pagi ini awan hitam menyelimuti mentari yang sedang bersinar terang tadinya, membuat suasana menjadi begitu nyaman jika bermalas-malasan. Apalagi hari ini hari Sabtu hari libur sekolah, membuat Angelina enggan untuk bangkit dari ranjang. Waktu telah menunjukan pukul 8 pagi tapi masih dalam alam mimpinya, tiada yang membangunka dirinya. Sebenarnya dimana orang rumah itu?

Tok...tok...tok...

Samar-samar pendengaran Angel mendengar suara ketukan pintu kamarnya. Tapi tak membuat rutinitasnya terhalang, ia tetap dalam alam mimpinya.

Tok...tok...tok...

Lagi-lagi dia mendengar suara ketukan pintu, akhirnya dia menyerah karena terusik dengan suaranya. Berjalan gontai membuka pintu tersebut.

Ceklek...

"Hem, ada apa?" ujar Angelina sambil menyandar daun pintu.

Rupanya pembantunyalah yang mengetuk pintu itu, Angelina membuka mata.

"Oh, simbok. Bawa masuk aja!" ucapnya sambil berjalan ke ranjangnya kembali.

Duduk bersila di atas ranjang tersebut, simbok itu adalah pembantu tertua di rumah keluarga Argan. Telah mengabdi dengan keluarga ini sejak pernikahan orangtua Angel. Dia juga mengasuh Nathan kecil dan Angel kecil, tapi sekarang dia di tugaskan untuk fokus kepada Angel.

"Ini makanannya non dan jangan lupa obatnya di minum. Tuan dan Nyonya sedang keluar dengan den Nantha." jelas Bibi itu

"Taruh aja dulu mbok, belum laper. Papa sama Mama gak ngajak aku?" tanya Angel

"Tuan tadi mengajak, tapi Nyonya melarang. Katanya non Angel butuh istirahat." ujar bibi itu.

Angel hanya ber-oh saja. Pembantu itu pamit kembali ke bawah, melanjutkan pekerjaannya dan juga mengawasi pekerjaan pembantu yang lainnya.

"Papa sama Mama, pergi gak ngajak-ngajak. Jahat! Hujan-hujan gini mau kemana coba?"

Angel bangkit dari ranjang menuju toilet, membasuh muka dan menyikat giginya. Mengambil remot TV dan menyetel chanel yang dia sukai sambil menghabiskan sarapannya.

Gemericik air hujan terdengar, Angel menatap ke arah pintu yang terbuat dari kaca. Hujan tidak selebat tadi saat ia bangun tidur.

Ia berjalan ke arah pintu dan membukanya, berdiri di balkon kamarnya sambil melihat sekeliling. Menghirup udara khas setelah hujan.

"Sayangnya gue gak inget sama sekali kenangan tentang hujan," Angel menghela nafas.

Ting...

Suara deringan dari handphone Angel terdengar, dia membuka notif dari nomor yang tidak di kenal.

"Siapa nih? Kurang kerjaan aja. Buka gak ya... Ntar kalo gak dibuka penting, kan bisa berabe"

Akhirnya ia membuka chat dari unknown number semoga saja bukan hal yang buruk. Memasukan kata sandi di layar handphonenya.

Unknown number : Hai Angelina...lama ya gak ketemu. Pasti kangenlah sama gue, kepokan gue siapa. Kalo lo pengen tau gue siapa temui gue di cafe deket perumahan lo jam 12 siang ini, kalo gak kakak lo bakal celaka.

"Anjrit! Apa-apaan nih. Nomor sialan, siapa coba ini orang. Pake ngancem segala juga, awas aja lo sampe nyentuh keluarga gue. Gue pastiin lo gak bakal hidup dengan tenang" ucap Angelina kesal sambil meremas handphonenya.

Dibalik Sifat BadGirl ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang