30. OFFICIAL NIH?

157 8 8
                                    

Percaya atau tidak. Tapi ini nyatanya jadi kau harus terima. Dia memilih dia bukan dirimu.

***

GADIS itu masih melamun. Sesekali telunjuknya ia tempelkan ke pelipis, ia kembali mencerna apa yang telah terjadi pagi tadi. Namun hingga pulang ia tidak tau jawabannya. Gadis itu melirik kesamping, ke arah kemudi.

Entah bagaimana ia menerima saja tawaran cowok di sampingnya untuk pulang bersama, jika biasanya ia kembali dengan kakaknya atau sepupunya.

"Ada apa sih Na?" tanya Reyhan yang mulai merasa terganggu dengan tatapan pacarnya.

Angelina dan Reyhan resmi berpacaran, hal itu menyebabkan kegaduhan di SMA Garuda Putih. Pasalnya salah satu most wanted mereka, yang katanya tidak pernah pacaran sekarang resmi melepas status jomblo. Dan terlebih lagi dengan anak baru yang sering berbuat onar.

Angelina tersadar,  "Kenapa? Gue nggak papa kok. I'm oke."

"Jalan yuk Na, kemana gitu?" tawar Reyhan dengan gadis itu, sungguh ia sangat cemas menanti jawaban dari sang pacar.

"Baiklah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah."

Semudah itu? , Batin Reyhan bertanya.

"Kerumah aku dulu ya, ganti baju. Habis itu ke rumah kamu habis itu kita jalan!!" seru Reyhan semangat.

Berbeda dengan Angelina yang hanya mengangguk sekilas sebagai balasan. Gadis itu melirik ke arah jalanan yang sedang lenggang. Mengecek apakah ada pesan dari Ripan, jujur saja batinnya tidak tenang saat ini. Setelah kejadian Ripan memeluknya telat di depan teman sekelasnya. Sampai sekarang ia belum bertemu dengan Ripan. Angel sudah berkali-kali mengirim pesan, menanyakan ada apa?  Atau sekedar basi-basi. Tapi Ripan tetap tidak membalas.

***

Sore telah tiba menggantikan siang, perlahan langit juga mulai berubah menjadi ke-kuningan. Sudah tiga puluh menit Angelina dan Reyhan berkendara, tapi masih saja mereka belum sampai ke tempat tujuan.

"Rey... " ujar Angelina sambil menoleh ke arah Reyhan yang tak henti-hentinya tersenyum.

"Kenapa Na?" masih fokus menyetir.

"Ini lo nggak bermaksud buang gue kan? Kenapa jauh banget. Ini kenapa juga masuk daerah hutan gini." protes Angelina sambil melirik sekeliling jalanan yang mereka lewati.

"Udahlah, habis ini pasti kamu bakal berterima kasih sama aku."

"Aku? Kamu? Sejak kapan lo alay kayak gini?  Hahaha..." ujar Angelina sambil tertawa.

"Mulai kita pacaran. Sekarang nggak boleh ada bahasa gue-elo antara kita! Yang ada aku-kamu, hitung-hitung latian ntar kalo kita nikah udah fasih bilangnya." jelas Reyhan panjang lebar.

Angelina mendadak ingin muntah mendengar perkataan Reyhan. Menikah? Dengannya yang benar saja. Melihatnya selama tiga puluh menit sudah ingin membuat gadis itu mencakar wajah tampan cowok itu.

"Kalo gue nggak mau?"

"Lo dapet hukuman!" Reyhan menoleh dengan smirk di wajahnya.

"Hukumannya?" tanya Angelina penasaran.

"Terserah gue. Paling gue suruh terjun dari atap sekolah." ucap Reyhan asal.

Plak....

"ADUH!"

"Lo kalo mau bunuh gue ya bunuh aja, gak usah nyuruh-nyuruh terjun dari atap sekolah. Repot amat sih pacaran sama lo. Pantes aja lo jomblo!! Terlalu banyak maunya sih lo! Tau gini gue tolak aja lo." ucap Angel kesal dengan sosok di sampingnya itu.

Dengan cemberut Reyhan menoleh.
Ih apaan manyun-manyun. Pengen di tampol sumpah. Dasar abal-abal.  Batin Angelina jijik. Mereka telah sampai di tempat yang dituju, perlahan mereka berdua turun dari mobil berjalan ke pinggiran bukit.

Seketika Angelina benar-benar takjub dengan apa yang dilihat. Satu hal yang belum banyak orang tau, jika Angelina selalu suka dengan pemandangan. Dan hal ini termasuk yang ia impi-impikan. Dan sekarang cowok yang berada di sampingnya mengabulkannya. Ia tersenyum memandang Reyhan, senyuman yang tulus.

Reyhan tanpa sengaja menoleh dan melihat senyuman Angelina. "Ada apa? Mau bilang makasihkan?"

Angelina mengangguk. "It's wonderfull,  Thanks."
Sebagai rasa terima kasih Angelina melangkah lebih dekat dan memeluk Reyhan.

Reyhan membeku sejenak, setelah sebuah tangan berada di lehernya. Ia melihat ke arah wajah Angelina yang berada dihadapannya. Cantik.  Angelina menatap mata Reyhan, entah sejak kapan dia mulai nyaman dengan cowok itu. Walaupun sekali-kali sungguh dia sangat muak dengan cowok itu. Tapi secara perlahan semua impian Angel terwujud.

"Hukuman atas perbuatanmu!"

Perlahan Reyhan mengecup pipi kanan Angelina, membuat mata gadis itu ingin melompat keluar. Masih shock atas kejadian yang baru terjadi, dengan kesal ia menendang tulang kering Reyhan. Membuat Reyhan mengumpat.

Angelina sedikit menjauh dan duduk di pinggiran bukit. Ia benar-benar menikmati pemandangan ini. Setidaknya untuk sekali semasa hidupnya. Karena ia tak tau kapan ia akan pergi, biarlah ia bahagia walau hanya sejenak.

"Na, hadap sini dong." Ujar Reyhan.

Cekrek...

"Apaan sih lo! Hapus nggak! Pasti jelek, hapus cepetan Rey." ucap Angelina mencoba meraih ponsel Reyhan yang diangkat tinggi.

Reyhan.A2_

❤10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤10.970 likes
Reyhan.A2_ My girl🦁💖

.
.
.


.
.
.

.
.

Wellcome back gaes..
Next chapter...
Votmennya dong...
⬇️

Dibalik Sifat BadGirl ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang