[End]
"Angelina Carly Argan" Seorang badgirl sekaligus troublemaker yang merasa bahwa perasaan yang ia alami hanya sebuah ilusi. Perasaan yang tidak tau ujungnya dimana.
Kecelakaan 3 tahun lalu membuat hampir semua memori di masa kecilnya terhapus...
Angelina berlarian di koridor menghindari Zein yang berusaha berbicara dengannya, di susul dengan Velery di belakangnya. Angelina berusaha menahan rasa sakit di pinggangnya karena terlalu banyak berlarian hari ini. Gadis itu memegang pinggang sebelah kirinya.
Drrrtt...drrtt...
"Hallo!" ucap Velery mengangkat telepon dari Teresa.
"Anjing lo berdua kemana? Lama banget!"
"Gue di koridor anak XI IPA lantai 2! Lu mending turun terus bantuin gue ngejar Angelina." balas Velery sambil meneruskan langkanya.
"Angelina kenapa?" tanya dari seberang sana.
"Udah buruan!" ucap Velery kemudian mematikan sambungan telepon.
Teresa dan Raisa saling berpandangan dengan raut bingung dan heran. Dengan cepat mereka berdiri dan berlari menuruni tangga. Kedua gadis itu berlarian di koridor lantai 2, mencari keberadaan temannya itu.
Sedikit informasi, gedung IPA itu ada 2 lantai. Yang lantai pertama untuk kelas X dan kelas XII sebagian ada juga ruang pemeran serta lab 4 komputer, sedangkan lantai 2 untuk kelas XI dan XII sebagian ada juga 4 lab komputer dan 2 lab praktek.
"Mereka kemana sih?" ucap Raisa menoleh ke segala arah.
"Mana gue tau. Kalo gini ceritanya bisa-bisa gue tambah kurus lagi nih!" balas Tere sambil menopangkan kedua tangannya di lutut.
"Kita kesana Re! Buruan!!" ucap Raisa sambil menarik lengan Tere yang belum siap membuat gadis itu hampir menyium ubin.
***
Zein berhasil menangkap pergelangan tangan Angelina yang tengah bersembunyi di balik dinding. Gadis itu terlonjak kaget menoleh ke arah Zein. Disana dia dapat melihat wajah mantan terakhirnya itu penuh dengan keringat.
"Kenakan kamu, haha... Kamu tuh gak bakal menang main sama aku." ujarnya sambil tertawa, Angelina geram kemudian menginjak salah satu kaki Zein.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Membuat cowok itu mengumpat sembari sedikit melompat-lompat, Angelina meninggalkan cowok yang menurutnya tak waras itu sendirian. Zein berjalan menyusul Angelina kemudian berhenti di depannya.
