Ch. 51

17.3K 1.4K 270
                                    

Suzy mengerang malas saat ia rasa sandaran ternyamannya hilang begitu saja dan digantikan oleh bantal empuk tapi dingin. Dan Suzy tak suka itu.

"Sehun." Panggil Suzy dengan suara seraknya, mengamati kamar dan tak menemukan Sehun disana. Apa sehunnya sudah berangkat ke kantor? Cepat sekali.

"Sehun." Lagi, tak ada jawaban. Mungkin penting dan Sehun terburu-buru.

"Suzyyyyyyyy! Ayo kita makan sepuasnya." Ajak Chanyeol berlari heboh dan menerobos kamar Suzy. Menghempaskan tubuhnya di ranjang super besar milik Suzy dan juga Sehun. "Daebaaak! Empuk sekaliiiii." Histeris Chanyeol lagi.

"Tapi Sehun melar-"

"Sehun membolehkan kita makan diluar sepuasnya. Dengan syarat ini yang terakhir kalinya." Baekhyun masuk dengan dandanan super cantiknya, matanya semakin terbingkai indah dengan eyeliner yang Suzy yakin itu adalah baru. "Apa aku semakin tampan?" Tanya Baekhyun penuh harap.

"Semakin cantik!" Dengus Jiyeon kesal. "Dan apa yang kau lakukan disana? Cepat bersiap! Sehun ada rapat katanya." Desak Jiyeon, menarik Suzy ke kamar mandi lalu menutup pintunya. Mereka harus makan sepuasnya, karena apa? Karena ini hari terakhir mereka seperti kata Baekhyun tadi, dan tak ada satupun makanan yang boleh mereka lewatkan.

"Kalian berdua bersihkan tempat tidur dan aku akan memilihkan baju untuk Suzy." Suruh Jiyeon dan mengobrak-abrik lemari pakaian Suzy. Mencari yang nyaman, pas, dan tetap trendy. Penampilan itu nomor satu bagi Jiyeon.

Ceklek.

"Kalian keluarlah, aku akan ganti baju." Pinta Suzy, menyembulkan kepalanya dari balik pintu dan menyuruh manusia-manusia aneh itu untuk angkat kaki dari kamarnya.

"Pakai ini. Dan cepatlah!" Jiyeon menyalak. Gemas sendiri dengan kelambatan Suzy. Seperti siput.

**

"Kalian yakin kesini? Dompet kalian sudah tebal?" Tanya Suzy tak percaya. Menatap satu persatu temannya yang hanya tersenyum dengan kibasan tangan mereka. Pose sekali!

"Tenang, kami sudah mendapat pinjaman black card Sehun." Ujar Baekhyun santai, memamerkan kartu hitam yang Suzy yakin bahwa isinya sangat banyak.

"Ayo masuk!" Ajak Chanyeol. Menarik Suzy dan duduk pada kursi pojok dengan teman-temannya. Lokasi paling strategis.

"Ice cream, ramyeon pedas, jajangmyeon, jajangramyeon, steak, dan apa lagi?" Tanya Jiyeon heboh sendiri. Membolak-balik buku menu mencari sesuatu yang mungkin saja membuat liurnya menetes.

"Kau apa Suzy?" Tanya Jiyeon yang heran karena sedari tadi Suzy hanya diam dengan keryitan di hidungnya.

"Ugh, aku tidak mau apa pun. Aku tak suka baunya, menjijikan!" Ujar Suzy seraya bersembunyi di balik punggung Chanyeol. Aroma Chanyeol lebih mengenakan dari pada bau makanan tak jelas itu.

Suzy mengeryit saat matanya menangkap tulisan dark chocolate di dinding menu tak jauh dari duduknya. Membuatnya kembali duduk tegap dan menatap berbinar pada Chanyeol yang ada di sampingnya.

"Ada apa?" Tanya Chanyeol heran.

"Aku mau dark chocolate." Ujar Suzy menunjuk tulisan yang ada pada dinding dan tersenyum sumringah begitu ide lain muncul di kepala kecilnya. "Dark chocolate dicampur vanilla." Tambahnya lagi.

Baekhyun mengeryit heran, apa itu mau bayinya atau mau Suzynya? Aneh sekali. "Akan aku pesankan." Baekhyun hendak berdir dari duduknya saat suara Suzy kembali mengintrupsi.

My Teacher My Husband : My [CEO] HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang