"Kemanaa~?" Suzy merengek saat Kris menariknya menuju suatu restoran. Padahal sebelum ini ia sedang bersantai ria dengan calon bayinya. Memakan buah, menonton, dan yoga selama enam puluh detik.
"Bertemu calon kakak iparmu." Ujar Kris santai. Menarik tangan Suzy lagi dan membawa gadis itu duduk di salah satu bangku yang sudah ada dua orang wanita disana.
"Hai Kris." Sapa wanita yang satu dengan senyuman yang menurut Suzy jelek terukir di wajahnya.
"Hai, perkenalkan ini adik ipar ku, Suzy." Kris menepuk bahu Suzy dan tersenyum pada gadis di depannya.
"Hai, aku Eun Mi dan ini sepupuku Jeon Somi." Wanita si calon istri kakak iparnya ini memperkenalkan adiknya.
Jeon Somi? Tak asing bagiku. Bathin Suzy dan memperhatikan wanita yang mempunyai gelombang pada rambutnya. Mata lumayan besar, dan si sok seksi yang memuakan!
"Kau si jalang fakultas seni?" Somi menunjuk Suzy dengan wajah angkuhnya.
"Brengsek! Kau si jalang dari fakultas fashion tak jelas entah berantah!" Balas Suzy murka. Menusuk Kris dengan tatapan tajamnya seakan mengatakan 'kau bodoh! Mati saja kau!'. Ingin sekali Suzy membanting Kris saat ini.
"Kau menantu keluarga Oh? Memalukan!" Sinis Somi.
Ini manusia apa masalahnya denganku?! Murka Suzy. Mengepalkan tangannya dan melempar Somi dengan sosis yang entah dia dapat dari mana. "Makan itu sialan!" Desis Suzy.
Menatap Kris tajam lalu menunjuk Eun Mi dengan mata berkilat marah. "Menikah saja kau dengannya, aku akan menghancurkan pestamu. Percaya padaku. Jika masih ada aliran darah walaupun seperempat tetes dengan si makhluk tak jelas fakultas fashion abal-abal ini. Kelakuan mereka sama saja." Desis Suzy. Menjambak sekilas rambut Somi dan berbalik begitu saja. Persetan dengan pertemuan ini. Tak ada urusan!
"Huwaaa Jiyeon." Tangis Suzy menuju halte.
**
"Maafkan adikku Kris." Eun Mi mengepalkan tangannya merasa tak enak. Menggenggam tangan Kris dan meringis lagi saat ia rasa kelakuan adiknya ini sudah di luar batas.
"Maafkan juga kelakuan adikku." Kris berujar tak enak. Setau Kris Suzy tak akan pernah sekasar itu jika tidak di pancing. Kris yakin Somi Somi tak jelas ini yang mengganggu adiknya duluan.
"Bagaimana ini akau merasa tak enak." Eun Mi tetap tampak cemas dari tempat duduknya.
"Tak usah dipikirkan eonn, wanita tadi memang sesuai dengan apa yang aku katakan." Somi berujar santai, seakan tak melihat bahwa Kris sebagai kakak ipar Suzy masih duduk di depannya.
Anak sialan ini memang benar-benar! Maki Kris. Jika saja Eun Mi bukan calon istrinya, sudah Kris pastikan gadis sialan ini yang juga sialnya merangkap menjadi sepupu itu akan dia lempar dengan gelas jus jeruk di tangannya.
**
"
Bagaimana?" Tanya Baekhyun antusias.
Sejak keluar dari restoran tadi, Suzy langsung menelfon teman-temannya dan meminta agar segera bertemu di cafe biasa.
"Somi si anak sialan dari fashion abal-abal itu sepupunya. Ingin sekali aku mencabik mulutnya." Geram Suzy. Menusuk roti bakar di depannya dengan gemas dan menariknya agar menjadi terbelah dua.
"Somi? Jeon Somi?" Ulang Jiyeon yak percaya. Masalahnya siapa yang tak kenal Somi, anak fashion dari fakultas tetangga yang bodynya bagai gitar spanyol itu. Tapi mulutnya juga tak kalah berbisa, bercabai, dan beracun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Husband : My [CEO] Husband
FanfictionKelanjutan dari kisah hidup Nyonya Oh yang terhormat, Oh Suzy. Sequel dari My Teacher My Husband. . . "Harvard? Oxford? Atau tetap di korea?" -Sehun. "Tetap korea." -Suzy. "Kenapa?" -Sehun. "Kau bisa saja mencari istri baru kalau begitu."