Ch. 54

17.6K 1.4K 166
                                    

Suzy merengut parah, beberapa menit lagi pesawat Sehun akan berangkat dan wanita itu nampaknya masih tak mau melepas Sehun. Lihat saja tingkahnya yang bergelayut manja bagai anak monyet di lengan Sehun. Membuat Sehun jadi susah sendiri dengan tingkah luar biasa istrinya ini.

"Lepaskan Oh Suzy. Kau mau suami tak bergunamu itu ketinggal pesawat?" Kesal Siwon.

"Seperti ayah mertua berguna saja!" Sungut Suzy kesal. Melempar Siwon dengan tisu bekas ingusnya yang sungguh benar-benar lembab. Bahkan Sehun ikut mengeryit jijik melihat itu.

"Hentikan ok, aku harus pergi sekarang." Bujuk Sehun. Mengusap pipi Suzy yang semakin berisi semenjak ada Oh kecil dalam perut istrinya itu.

"Apa tidak bisa ayah saja?" Tanya Suzy memelas dengan bibir yang mengerucut ke depan.

"Tidak. Ini perusahaan milikku. Jika aku tidak pergi bagaimana dengan nasib Oh kecil kita?" Kembali Sehun membujuk. Membujuk Suzy sebelas dua belas dengan membujuk bocah lima tahun.

Suzy diam. Tak rela jika harus tidur sendiri di ranjang besar milik mereka. Ditambah lagi tidak ada Sehun, pasti akan sangat dingin tanpa adanya pelukan hangat dari suami terseksinya.

"Tap-"

"Aku janji tak akan lama, hanya seminggu. Aku akan sering-sering menelfon ok." Senyuman terbaik Sehun berikan, lengkap dengan bonus kecupan sayang pada bibir kecil Suzy yang entah kenapa begitu menggoda pada saat-saat terakhir seperti ini.

Suzy mendengus tak terima, menginjak kaki Sehun lalu memukul dadanya. Seminggu itu lama dan bagaimana bisa Sehun yang sialnya semakin tampan itu mengatakan bahwa itu sebentar? Apa begitu banyak wanita yang akan menemaninya di sana?

"Panggilan terakhir pada pen-"

"Aku pergi ok?" Ujar Sehun. Mengusap kepala Suzy dan memeluknya sebentar.

Tak ada respon, hanya ada mata berkaca-kaca yang diberikan Suzy. Membalik badan dan memeluk si ayah mertua yang tak ada gunanya kata Suzy tadi.

"Aku pergi dad." Ujar Sehun. Mengusap sekali lagi kepala Suzy yang bersembunyi di pelukan ayahnya. Entah kenapa Sehun merasa tak rela jika harus berpisah dengan istri mungilnya. Bagaimana dengan anaknya nanti? Hh Sehun rasanya ingin kembali pulang saja membawa istrinya.

"Jaga istriku dad." Pesan Sehun penuh penekanan. Menyandang tasnya dan menatap sekali lagi pada Suzy yang masih bersembunyi di pelukan hangat Siwon.

"Aku pergi sayang." Pamit Sehun.

**

"Apa kabar dengan si kelinci liar?" Tanya Chanyeol yang sedang menarik-narik kerah kemeja Baekhyun.

"Aku tidak tau. Pasti dia terpukul. Si serigala mesum penuh pesona sudah berangkat." Lirih Jiyeon dengan helaan nafas pendeknya.

"Mungkin saj-"

"YAA! BERHENTI MENARIK KERAH KEMEJAKU!" Pekik Baekhyun kesal. Dia sudah lelah dan si manusia tak tau diri ini malah mengganggu waktu tenang miliknya di penghujung hari ini.

"Santai Baek,, kau datang bulan?" Tanya Chanyeol heran. Menarik telinga Baekhyun dan mengacak rambutnya.

"Sekali lagi kau cari masalah akan aku mutilasi k-"

"Hiks hiks." Ocehan Baekhyun terhenti saat melihat Suzy yang sedang di bicarakan tadi datang dengan muka sembab dan hidung merah.

My Teacher My Husband : My [CEO] HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang