Tepat seperti apa yang ditawarkan Andy kemarin, laki-laki itu datang untuk menjenguk Theresa setiap hari.
Setiap hari.
Selama Andy ada di samping Theresa, gadis itu jadi jarang berbicara dengan Brian.
Sungguh.
Brian mungkin bisa menghitung berapa percakapan yang terjadi di antara dirinya dan Theresa setelah kedatangan Andy, pun sesingkat apa pembicaraan yang ada di antara dirinya dengan gadis itu.
Ugh, Brian merasa sangat kesal. Sungguh-sungguh kesal.
Tapi, kenapa juga ia harus merasa kesal? Bukankah itu baik, jika ada seseorang yang bersedia menjenguk Theresa demi kemajuan kondisi gadis itu? Lagi pula, Theresa juga terlihat tidak keberatan sama sekali bila Andy sering datang menjenguknya.
Lalu kenapa Brian harus merasa seperti ini?
Ya Tuhan. Ini sungguh aneh.
Di samping rasa kesal karena kehadiran Andy di sisi Theresa, Andy juga bersikap sangat ramah kepadanya setiap kali mereka bertemu pandang.
Oh, entahlah. Brian jadi kehilangan kata-katanya.
Ia ingin marah, tetapi ia tidak bisa.
Ia ingin menatap tajam kepada Andy, tetapi ia juga tak bisa melakukannya.
Dan, ketika Brian tidak sengaja mendapati Brian mengecup ringan pipi Theresa yang sedang tertidur saat ini...
Brian tidak bisa menahan rasa panas yang membakar di dalam dadanya.
-----
Oke fix, kayaknya Brian emang lagi merasakan api cemburu yang meletup-letup di dadanya *CIEEEEEEEE* xD xD xD
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with Me ✔
Short Story#54 in Short Story (11-11-17) Brian Rowen terpaksa dibawa ke rumah sakit akibat patah tulang yang dialaminya. Kaki kanannya patah karena sebuah kecurangan yang dilakukan oleh lawannya dalam kompetisi sepak bola di sekolah, dan ia terpaksa harus menj...