[62]

1K 56 6
                                    

Apa yang sudah kulakukan?

Brian tidak henti bertanya pada diri sendiri mengenai apa yang sudah ia lakukan di sini, di atas ranjang rawat Theresa dan berbaring bersama gadis itu.

Theresa kini sudah tampak tenang. Tidak ada lagi ekspresi meringis hebat di wajahnya, tidak ada lagi tangannya yang menekan kuat dadanya yang terasa nyeri, dan mungkin... tidak akan ada serangan lagi, entah sampai kapan.

Brian masih berada di sisi Theresa yang mulai terlelap dalam tidurnya, dengan kepala bersandar di atas lengan kokoh milik laki-laki itu.

Perasaan damai itu pun serta merta membaur ke dalam diri Brian. Setiap embusan napas teratur gadis itu membuatnya mengembangkan senyuman kecil.

Ah, sepertinya, tidak ada yang salah dengan apa yang ia lakukan kali ini.

Jadi, Brian membiarkan dirinya berbaring di sana lebih lama lagi, mungkin sampai Theresa kembali terjaga dan menyadari keberadaan Brian sepenuhnya di sisinya.

Sayangnya, apa yang diharapkan Brian tidak dapat terkabulkan.

Brian mendengar ada suara langkah seseorang yang datang ke ruang rawatnya, diikuti gemerisik kecil kantung plastik yang saling beradu dengan langkahnya.

"Oh? Apa yang sedang kau..." Brian melihat Andy, teman Theresa, menatapnya penuh rasa terkejut. Bibir laki-laki itu sedikit melebar, lalu ia menunjuk ke arah Brian dan Theresa menggunakan tangannya yang bebas. "Kalian..."

"Ssstt!" desis Brian cepat, ia lalu menggerakkan bibirnya agar membentuk kalimat, "Jangan berisik, dia baru saja tertidur." Kepada Andy, setengah ketus.

"O-oh... baiklah," sahut Andy, mengerti arah pembicaraan Brian.

Di balik titahan tegas yang dilontarkan Brian barusan kepada Andy, laki-laki itu sama sekali tidak menyadari, bahwa Brian sudah mati-matian menahan diri agar tidak menunjukkan ekspresi malu serta pipinya yang terasa panas bukan main karena kejadian itu.

Akhirnya, Brian terpaksa menjauhkan diri dari Theresa sepelan mungkin, agar gadis itu tidak terbangun karenanya. Dan, setelah Brian berdiri, ia segera berjalan lambat ke arah kursi roda yang terletak di samping ranjang rawatnya untuk ia duduki.

Andy memutuskan menyimpan makanan yang ia bawa ke atas nakas, lalu menghampiri Brian sambil sesekali menengok ke arah Theresa yang tertidur pulas.

"Apa yang telah terjadi? Kenapa kau..."

"Ayo kita pergi ke taman," potong Brian cepat. "Aku akan menjelaskannya di sana."

Stay with Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang