Rasa sakit itu kembali menyerangnya di malam hari.
Demi apa pun, rasa sakit itu terasa seperti menguliti sekujur tubuhnya yang bergemetar hebat. Theresa ingin menjerit di antara rasa sakit di dadanya yang terus menghujam. Ia ingin menangis, menyumpah serapah, tetapi ia tidak berdaya. Apalagi, ia tidak mau Brian yang sudah tertidur di ranjangnya terbangun, lalu menatapnya penuh khawatir, kemudian menghampirinya dan membuatnya jadi berkali lipat lebih lemah dibanding biasanya.
Tidak. Theresa tidak mau menginginkan hal itu.
Ia ingin membuktikan kepada Brian, bahwa dia tidak selemah yang Brian kira. Dan, Brian tidak perlu mencemaskannya lagi.
Jadi, yang bisa ia lakukan saat ini adalah... bertahan seraya berdoa, dan berharap, semoga serangan itu mereda, hingga ia bisa kembali bernapas dengan normal. Juga, agar Brian tidak pernah melihat dirinya yang begitu menderita malam itu.
Kau harus kuat, Theresa. Kau harus...kau pasti bisa! Batin gadis itu berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with Me ✔
Short Story#54 in Short Story (11-11-17) Brian Rowen terpaksa dibawa ke rumah sakit akibat patah tulang yang dialaminya. Kaki kanannya patah karena sebuah kecurangan yang dilakukan oleh lawannya dalam kompetisi sepak bola di sekolah, dan ia terpaksa harus menj...
