"Brian!"
Brian sontak membalikkan badan saat ia mendengar ada yang memanggil namanya. Itu Jennifer. Gadis bertubuh tinggi semampai itu berlari menghampirinya, lalu memeluknya seraya mengucapkan selamat atas kemenangan timnya.
"Terima kasih," sahut Brian kemudian.
"Oh, ya Tuhan, Brian, apa kau tidak senang atas kemenanganmu?" tanya Jennifer dengan nada menggoda.
Brian lekas menyahut, "Aku merasa sangat senang, tentu," katanya, menepis ucapan sang gadis.
"Kalau begitu, berhentilah memasang senyuman secara terpaksa seperti ini dan temuilah seseorang yang sedang menunggumu di sana," Jennifer mengedikkan dagunya ke belakangnya, pada seseorang yang ia maksud.
Brian menaikkan sebelah alisnya, bingung. "Seseorang?"
Jennifer mengangguk kecil. "Kau pasti tahu siapa dia."
Butuh beberapa detik bagi Brian untuk mencerna ucapan Jennifer, sampai akhirnya, Brian membelalakkan matanya tak percaya. Jantungnya pun berdebar lebih cepat dari sebelumnya.
Apa mungkin...?
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with Me ✔
Short Story#54 in Short Story (11-11-17) Brian Rowen terpaksa dibawa ke rumah sakit akibat patah tulang yang dialaminya. Kaki kanannya patah karena sebuah kecurangan yang dilakukan oleh lawannya dalam kompetisi sepak bola di sekolah, dan ia terpaksa harus menj...
