[57]

1.1K 56 4
                                    

Anastasia dan Allan datang menjenguk putranya keesokan paginya. Ketika matahari baru saja menyapa sekujur tubuh Brian yang duduk di kursi roda, menghadap ke jendela ruangan.

"Sayangku, bagaimana keadaanmu sekarang? Apa kakimu sudah tidak terlalu sakit?" adalah Anastasia yang bertanya, setelah beliau menyimpan sekantung plastik berisi entah apa itu di atas nakas, lalu berjalan mendekat pada putranya.

"Aku baik-baik saja, Mom," sahut Brian, menghilangkan ekspresi cemas di wajah sang ibu.

"Memang itu jawaban yang diharapkan kami, Sayang," kata Anastasia, diiringi senyuman penuh kelegaan. Kini, Allan turut berdiri di sisi lain Brian.

"Kau tahu, Nak?" Allan bertanya sembari menepuk bahu Brian. "Tadi, sebelum kami datang kemari, Mom dan Dad mendapatkan kabar mengenai kondisimu dari dokter Richard."

Brian menatapnya penuh antisipasi. "Apa... itu?"

Allan tersenyum senang. "Dia bilang, jika dalam beberapa hari lagi kondisi kesehatan kakimu berangsur membaik, kau bisa diperbolehkan pulang."

Brian merasa jantungnya berhenti berdegup dalam sekejap saja, disusul dengan pendengarannya yang mendadak kurang berfungsi dengan baik untuk menangkap perkataan lain yang dilontarkan sang ayah, sementara matanya diam-diam melirik ke arah Theresa yang masih lelap dalam tidurnya, dengan posisi tidur memunggungi dirinya.

Oh, Ya Tuhan, siapa pun tentu ingin sekali mendengar kabar baik itu, dan ingin segera pulang meninggalkan ruangan beraroma obat-obatan memuakkan ini, bertemu dengan teman-teman terdekat lainnya, lalu bisa kembali bersekolah seperti sedia kala.

Tapi, bukan itu masalahnya sekarang.

Masalahnya adalah... jika Brian pulang nanti... bagaimana dengan Theresa?

Oh, oh... maksudnya, jika ia pulang, Theresa pasti akan merasa kesepian nanti.

Brian tertawa dalam hati. Memangnya, Theresa akan merasa seperti itu? Hei, Theresa punya teman. Dia punya ayah dan bibinya, Rose, dan... Andy, batinnya berujar.

Dan, ya. Theresa memang tidak akan pernah merasa kesepian, jika Brian sudah tidak menempati ruangan ini lagi. Tetapi, dia yang akan kesepian.

Dia. Brian Rowen.



Stay with Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang