[100]

1.1K 44 5
                                    

Brian berlari menjauhi teman-teman satu timnya dan juga lapangan yang menjadi pusat kebisingan para penonton serta para guru. Selepas Jennifer memberitahunya, ia tidak berkata apa-apa. Hanya sibuk mempercepat larinya demi mencari siapa sosok yang mulai terbayang di benaknya; Theresa.

Kedua kaki jenjangnya berhenti berlari. Napasnya cukup tersengal. Brian mulai mencari ke sekitarnya, berharap ia bisa menemukan Theresa tanpa memakan waktu lama. Namun nihil. Ia tidak menemukan sang gadis. Ia tidak melihat gadisnya di sini.

Apa mungkin, Jennifer sudah membohonginya?

Senyuman Brian terpaksa luntur, sesaat setelah ia menyadari bahwa bukan Theresa-lah, sosok yang ingin menemui dirinya. Brian menunduk, menangkup penuh wajahnya kemudian meloloskan satu embusan napas panjang.

"Hai, Brian."

Untuk sesaat, Brian merasa jantungnya berhenti berdetak begitu ia mendengar ada suara seorang perempuan memanggil namanya. Brian berani bersumpah, ia tidak mungkin tak mengenali suara ini. Ia sangat mengenalinya.

Brian belum sempat menggerakkan tubuh, begitu sepasang tangan putih pucat melingkar di perutnya, dan ia merasakan ada kepala yang bersandar di punggungnya yang lebar.

Stay with Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang