Berpisah

18.9K 1K 12
                                    

Hari ini aku harus kembali ke bandung.

Cahaya matahari memasuki celah gorden di hotel tempat kami menginap.

Aku melihat sekeliling abangku sudah tidak ada dan ketika aku hendak bangun aku melihat darah di seprai hotel. Aaaaa daarahh...
Aku kaget jelas saja aku berteriak.

Abangku berlari keluar dari kamar mandi,astaga han itu darah kamu masa kaget sampe segitunya..

Darahku??? Badan jihan masih utuhkan banggg???

Ckckck adik abang ini, kamu itu lagi masa suburmu biasa mah bagi wanita lagi libur katanya.

Aku berusaha mencerna perkataan abangg ku... Ohh aku lagi dateng bulan batinku.

Setelah mengerti aku lalu nyegir kearah abangku. Maafin jihan bang tadi ga tau. Dan abang ku geleng-geleng kepala saja seraya  berkata, siap-siap han kan hari ini kamu bakalan balik ke bandung jadinya abang bakal kesepian lagi deh. Aku kasian melihat abang yang aku sayangi ini. Makanya bang cepet nikah gi terus buatin jihan ponakan yang lucu, jadinya rameikan?? Aku menaik turunkan alisku.

Abangku mengatakan.
Nikah ga semudah membalikkan telapak tangaan han.

kamu dokter tapi kok otak kamu lemot juga ternyata yahh.

Aku hanya cemberut mendengarnya. Lalu kami bersiap untuk pulang kerumah.

Sekitar 1 jam kami baru samapi gegara macet, dan ketika kami turun dari mobil tuh hantu udah berdiri di pintu nyambut kedatangan kami Abangku pun merangkulku dan melewatinya saja.

Assaaaalamu Alaaikkkuummm... Semuanya.

Abangku menutup telinganya.. Dasar kamu toa rusak!!! Biarin dari pada kamu ga laku-laku..

Eisttt kan kamu juga han sambil menjulurkan lidahnya aku mengejar abangku karena kesal..

Papa dan bunda hanya geleng-geleng kepala saja.

Han nanti pesawatmu jam 10 Kata papaku. Spontan aku menghentikan aksiku dan melirik jam dinding ternyata sudah pukul 9 . Wahhh gawat nih klo telat.

Aku berlari mengambil koperku yang memang sudah Kusiapkan lalu berlari ke bawah papa bunda jihan berangkat yahh.

Papa memegang tanganku. astaga han papa belum sampei bicaranya pesawatmu jam 10 MALAM han....

Aku spontan cemberut lalu mengatakan ga lucu. Lalu aku berjalan kekamarku....

Papa, kakak  mau bicara...

Pa ternyata jihan indigo!!!

Yang bener far? Iya pa kemarin jihan chat aku karena diganggu hantu rumah ini.

papa tampak berpikir lalu

mengatakan hantu yang mana far? Hantu yang sering ngikutin papa juga!!!

Aku frustasi soalnya itu hantu sudah sekitar 5 tahun selalu mengikuti kami tapi dulu hanya aku berdua yang dapat melihatnya kini adik kesayangan ku juga yang bakalan diteror olehnya.

kalo gitu far kamu ikut adikmu ke bandung dan jadi direktur di rumah sakit swasta milik papa di sana, ga ada tapi-tapian!!! Tukas papaku penuh penekanan, kalo bukan karena adikku mana mungkin aku kesana dan kujawab dengan lesuh.
Baik pa demi jihan.

Aku dan papa menoleh. Ternyata hantu itu sedari tadi memerhatikan kami lalu tertawa dan pergi begitu saja.

Flash back...
Sekitar 20 tahun yang lalu aku dan papa Ku  mengalami kecelakaan . Papaku menabrak sebuah mobil... Teryata dimobil tersebut berisi seorang ibu dan 3 orang anaknya. Mereka semua terjepit, tangisan dimana-mana...
Aku dan papa tak berdaya karena kami sama-sama terluka.

Tapi mengapa dia hanya mengikuti kami??? Pertayaan itu selalu ada di dalam benakku...

Setelah berada dikamar aku langsung rebahan dan berniat untuk melanjutkan drama korea yang ingin ku tamatkan hari ini juga, lagi nanggung episode terakhir Romantic Dokter salah satu genre favoriteku karena aku yang notabennya juga seorang dokter.

Menurutku salah satu kebahagiaan itu kalo nonton drakor yang endingnya.
"HAPPY ENDING"
Salah satu kebahagiaan yang hakiki. Hehehe

Setelah itu aku tertidur sampai jam 6 sore, aku dibangunkan oleh abangku kalo jam terbang pesawat dipercepat menjadi jam 7.30. Aku langsung bersiap setelah selesai aku turun kebawa untuk berpamitan dengan keluarga ku.

Anehnya abangku membawa 2 koper, abang kok kopernya dua?

Hmmm abang akan ikut kamu ke bandung.

Apa!!! Memang ada urusan apa?

Hmmm itu keputasan papa han. Oh ya udah kami pamit dan menuju bandara.

Diperjalanan aku memikirkan semua ini.

Setelah sampai kami pun langsung menuju tempat pintu pesawat kami.

Diperjalanan aku tak banyak bicara karena aku masih bingun kenapa abangku disuruh untuk menjagaku ? Emang aku masih terlihat anak kecil dimata papaku? Aku berkecamuk dengan pertayaan-pertayaanku sendiri..Lelah memikirkan semua itu aku tertidur....

Sekitar jam 12.00 kami sampai di bandung.

Aku dibangunkan dan setelah itu di mobil aku kembali tertidur.

Abang ku juga diperjalan hanya diam saja...

FARHAN POV
Diperjalan aku terus memikirkan perkataan papa semalam.....

Kamu harus memberi tahu pada jihan alasan kamu ikut, tapi tunggu waktu yang tepat. Papa tak ingin adikmu ketakutan....

Hi..... Readers 😊
Lagi komuk nih... So maaf kalo ceritanya gini...
Vote and comment guys... 🙏🙏

Become Your Self (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang