Bandara

20.7K 1.1K 27
                                    


Tiga hari setelah wisudahanku kini aku masih di diami oleh ketiga sahabatku. Kata mereka ga mau pisah sama aku. Katanya dia udah nyiapin surprise untuk ku tapi aku harus pulang dulu. Tapi hari ini aku akan pulang bertemu orang tuaku dan kakak ku. Penerbanganku di jadwalkan pukul 8 malam. Aku sudah memberi tahukan Andira,Aisyah,dan Ruqayyah tapi mereka hanya me-readnya saja.

Kini aku sudah bersiap kebandara tentunta menggunakan taksi di perjalanan aku kepikiran sahabat lagi. sebenarnya aku sudah memberitahukan orang tuaku tapi mereka menyuruhku pulang dulu katanya nanti bila aku sudah sampai baru di bicarakannya.

Hufttt tekanan batin kalo begini mah batinku.

Setelah sampai di bandara sekitar pukul 6 aku langsung mencari musollah untuk menunaikan kewajibanku sebagai seorang muslim
Sesuai yang tercantum dalam al-quran,

"Peliharalah segala salat (mu), dan (peliharalah) salat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk. (QS. Al-Baqarah: 238)"

Setelah salat aku menunggu di ruang tunggu karena masih ada satu jam lagi buat keberangkatan ku.

Aku Memerhatikan sekeliling dan mataku tertuju kepada seorang anak kecil berjilbab mereka kembar masyaallah banget aku tersenyum melihatnya lalu tak lama kemudian datang seorang lelaki yang tak asing menurutku setelah berpikir sekarang aku mengingatnya dia yang waktu itu lagi ngaji ditengah keramain.

aku memerhatikan dan kedua anak tersebut memanggilnya dengan sebutan abi. Spontan aku agak tidak percaya ternyata selama ini sosok yang kukagumi sejak pertama ku memangdangnya ternyata dia sudah berkeluarga.

Astagfirullah han... Istigfar... Rasanya aku sangat kecewa dengan semua ini Batinku.

Senyum yang tadi terukir indah sekarang telah hilang digantikan dengan muka flat olehku.

Ternyata dia tau kalo aku sedari tadi aku memerhatikan mereka bertiga tapi aku tak menghiraukannya kini aku sibuk dengan pikiranku sendiri.

Adit POV
Aku tak sengaja melihat gadis itu lagi aku sangat mengenali wajahnya. Dia tengah tersenyum kearah aku dan keponakan ku ini. Aku tersenyum tapi dia hanya bengon melihatku. Aku menghampirinya dengan si kembar yang kini telah berada di gendonganku.

Aku duduk di kursi yang berjarak tiga kursi darinya tapi dia hanya bengon dan tatapannya lurus kedepan saja. Jadi aku mengurungkan niatku untuk menyapanya.

Tapi aku bersyukur Allah mempertemukan kami lagi , emang iya skenario Allah jauh lebih baik dari yang kita harapkan.

Pengumuman keberangkatan pesawat yang aku tumpani akan berangkat. Aku berjalan dengan gontai ke arah pintu yang telah tertera.

Tanpa kusadari ternyata lelaki itu sedari tadi berada didepanku kini dia bersama seorang wanita yang bercadar. Pasangan serasi . Batinku.
Dan lebih sialnya lagi aku duduk dibelakang mereka. Aku mencoba untuk tidur dari pada menyaksikan ini semua.

Dia bukan siapa-siapaku tapi rasanya aku ingin menanangis saja. Batinku.
Dan akupun tertidur.

Adit POV
Aku berbalik kebelakang hendak memperbaiki dudukku tapi aku melihatnya lagi ternyata tujuan kami sama. Aku hanya menemani kakak ku pulang saja karena kakak ku kewalahan menjaga si kembar apalagi ini masa produktif mereka.

Aku melihatnya hanya sekali saja setelah itu aku tidak menolehnya lagi takut dosa.

Aku sangat menyukai gadis itu batinku.

Dan kakak ku menoleh ke belakang dia berkata ada gadis cantik tuh dit di belakang. Aku hanya mengangguk saja kepadanya.

Ternyata aku tertidur selama perjalanan dan yang membangunkan ku adalah istri dari lelaki itu dan lelaki itu tersenyum padaku sambil menggendong anak kembarnya.
Bikin jengkel saja batinku.

Aku terbangun dan tersenyum sambil mengatakan “terimah kasih kak.”

Lalu mereka pergi dari hadapanku.
Begitu saja, lebih baik kalian pergi dari hadapanku. Setelah sampai di bandar udara Sultan Hasanuddin.

Aku memerhatikan sekitar untuk mencari keberadaan abang tersayangku dan kini aku menemukannya aku berlari lau memeluknya sudah 3 tahun aku tidak melihatnya kebenamkan muka ku ke dada bidangnya dia hanya berkata

“kamu ga berubah masih anak kecil yang abang kenal.”

“Ihh...  apaan ssih aku nih udah gede tau aku cemberut”

tapi dia memelukku kembali dan berkata “abang rindu han aku” membalas pelukannya.

Banyak orang yang melihat kami tapi kami tidak menghiraukannya toh kami muhrim.

Adit POV
Aku melihatnya tengah berpelukan bersama seorang pria aku memerhatikan pria itu ternyata dia adalah teman lamaku dan Ali kalo tidak salah namanya Farhan. Apa mungkin itu suaminya???

Nanti aku akan menanyakannya kepada Ali batinku.

Aku dan abangku keluar bandara dan pulang kerumahku. Di rumah papa dan bundaku sudah menungguku.Aku berteriak.

“ASSSSAAAAALLLAAAMU AAALLLAAAIIKKUMMM.....!!!!!  anaknya bunda papa udah pulang aku nyegir kepada mereka lalu bundaku mengatakan “toa kamu ga hilang-hilang juga yah.”
Aku berlari memeluk mereka berdua. Setelah quality time bersama keluarga ku. Aku mengantuk. abangku mengatakan “han tidur sama abang yah.”  Aku hanya mengangguk.

Hi readers gimna? Ceritanya aku mulai konfliknya nih so baca vote and comment yah guys 🙏😌

Become Your Self (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang