Hari ini adalah hari kepulangan ku dari rumah sakit.
"Dek sini sama kakak" kata Kak Adit padaku.
"Nggak mau" kataku.
"Kok nggak mau dek ?" tanya kak Adit.
"Jihan nggak mau liat muka kakak mual jadinya." jawabku.
Kak Adit melongo mendengar perkataanku.
"Beneran dek?" tanya kak Adit.
"Isshhh... Beneran kak, Jihan mau sama abang aja." jawabku.
"Kan Farhan lagi nunggu di rumah." kata kak Adit.
"Telphone dulu gih kak suruh kesini jemput Jihan" kataku.
"Kan Farhan lagi istirahat baru dateng kemarin dek. Nggak kasian sam abang kamu.?" Bujuk kak Adit padaku.
"Hmmm.... Gimana lagi Jihan nggak mau sama kakak mau nya sama abang" rengekku.
"Sama kakak saja dek nanti singgah beli cake kesukaan kamu. " bujuk kak Adit.
"Nggak mau kak!!" rengekku dengan mata berkaca.
Aku melihat kak Adit menghembuskan nafas kasar dan mengacak rambutnya, lalu berkata,
"Tunggu kakak telphone Farhan ke sini" kata kak Adit.
"Hmmm... Kak!!" panggilku.
"Apa lagi dek?" tanya kak Adit.
"Jihan pulang sama kaka saja deh. "
"Pulang sama Farhan saja dia lagi ke sini" kata kak Adit.
"Nggak mau pulang bareng kakak saja" lirihku.
"Sama Farhan kan kasian dia lagi kesini" kata kak Adit.
"Kakak marah sama Jihan?" tanyaku sambil tertunduk.
Kak Adit hanya diam saja.
"Huaaa... Maafin Jihan yah kak.Karena Jihan ngerepotin, Jihan banyak maunya,Jihan kayak anak kecil yah" kata ku sambil menangis.
Adit pov
Ternyata ngehadapin ibu hamil butuh kesabaran dan pengertian ekstra di tambah sifatnya yang sangat sensitive.
"Jangan nangis dek. Kakak tidak marah sama kamu cuma jengkel saja" kata kak Adit mengelus punggungku.
"Hiks..hikss maafin Jihan klo akhir-akhir ini bbanyak tingkah kak" kataku.
"Nggak dek. Kakak mengerti sekarang kamu lagi mengandung buah cinta kita. Kamu begini karena sedang mengandung titipan Allah buat keluarga kecil kita. Kamu adalah wanita kedua yang aku sayangi setelah umi ku. Kakak tak pernah marah sama kamu" kata kak Adit menarikku dalam dekapannya.
Aku ttersenyum mendengar perkataan kak Adit.
"Jihan pulangnya bareng kakak yah" kataku.
"Iya istriku."kata kak Adit.
"Love you my hubby" kataku dengan senyum merekah.
Kami pun keluar menuju loby rumah sakit. Hari ini hanya ada kak Adit saja yang menjemputky pulang dr. Park dan yang lain lagi ada di ruang operaso dan si Andira dan yang lain lagi mager keluar gegara dingin banget.
💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨
"Dek kok dari tadi natap keluar jendela terus?" tanya kak Adit ketika kamo sudah sampai di mansion.
"Mual liat kakak" kataku lalu keluar dari mobil lalu berlari kedalam.
"Dek jangan lari!!" teriak kak Adit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Your Self (SELESAI)
SpiritüelKupikir semua ini hanya sepihak saja tapi skenario Allah berkata lain. Di pertemuan Kedokteran itu kami di pertemukan satu sama lain hanya dengan melihat tanpa berbicara sepatah katapun, hingga saat ini rasa itu masih menetap dengan nyamannya di dir...