UJIAN MEJA
Seperti biasanya aku melakukan ritual pagiku. Setelah itu aku bersiap mau berangkat kuliah . Hari ini aku akan melakukan ujian akhirku sebelum wisuda. Ya Allah lancarkanlah ujianku hari ini. Selama aku di kedokteran aku selalu memasuki urutan 3 besar di angkatan ku.Aku berihktiar kepada Allah untuk semua setiap ujianku. Tapi tak banyak juga yang menyukaiku karena pada saat ujian aku tidak akan memberitahukan siapapun jawabanku karena menurut ku itu dosa sama saja dengan berbohong tapi aku tidak menghiraukan semua perkataannya dan buktinya aku masih memiliki sahabat.
Allah itu maha adil guys. Jadi jangan pernah membangdinkan dirimu dengan orang lain. Setelah sampai dikampus aku segera menuju kelasku. Semua pada sibuk belajar ada juga yang sibuk buat contekan.
Aku berjalan kebangku ku dan mendengarkan eartphone ku sambil kututup mataku mendengarkan lantunan murottal quran oleh Qori favoriteku yaitu Syakir Daulay yang menurutku suaranya masyaalah merdunya.
Ternyata sedari tadi temanku memerhatikanku aku baru sadar saat salah satu temanku melempariku dengan kertas.
Dan berkata han nanti ajarin gue yahh. Aku hanya mendengarnya tanpa menjawabnya. Lalu ada juga yang mengatakan orang pinter mah bebas mau belajar kek mau ngga kek intinya slowae' dan mereka semua tertawa mendengarnya begitupun dengan diriku.
Semua temanku memang pada cerewetlah pada gesrek semua otaknya padahal mereka semua nantinya pada jadi seorang dokter tapi kelasku ini semua anak pintar seagkatanku rata-rata ada disini semua.
Tapi yang bikin dosen pada heran seharusnya kelasku itu pendiam, sopan, kata mereka tapi kenyataannya kelasku yang paling berisik, bawel, suka godain dosen tapi dalam cakupan bercanda, suka nego sama dosen biar tugasnya dikurangi tapi sering malah ditambahin, suka ngajak cerita dosen supaya ga belajar katanya.
Ada-ada saja temanku semua ini tapi pasti aku akan merindukan perilaku mereka semua setelah lulus dan saat terakhir bersama pas wisudahan nanti.
Ujianpun dimulai sebelum mengerjakannya aku berdoa terlebih dahulu agar diberi kemudahn mengerjakannya semua.
Kurang kebih 1 jam aku sudah selesai mengerjakannya dan aku mengumpulnya aku sudah bisa pulang.
Tapi sebelum aku meninggaljan kelas salah satu temanku mengatakan han jangan pulang dulu han nanti kita ngumpul dulu, ayolah han udah mau lulus juga nih.
“Hmmmm... Yaudah deh aku tunggu di perpus yah nanti kalian chat aku kalo udah mau berangkat.”
“Oke han.”
Aku menuju perpus setelah sampai aku duduk di kursi pojok pengunjung perpus hari ini agak sepi tidak seperti biasanya.
Aku membaca buku yang kemarin kubeli empat wanita hebat sepanjang masa.
Kurang lebih 1 jam, aku membaca handphoneku berbunyi aku melatakkan buku ku dan membaca chat di grup kelas ku ternyata mereka semua sudah menungguku diperpustakaan.
Saat aku mendonggakkan kepala ternyata penghuni perpus sudah berada dihadapannku mereka bukan hanya seorang tapi beberapa.
Ada yang ngesot, duduk di atas lemari, dan yang paling parah yang duduk dihadapanku sambil memandangku.Aku menghiraukan dan meletakkan barang milikku di dalam tasku kemuadian berlari keluar perpus Karena yang ngesot tadi sedang berusaha kearahku.
Setelah sampai diparkiran kami semua sepakat untuk ke pizza hut untuk makan Siang selanjuatnya nontong film Annable cration part 2 hari itu kami lalui dengan banyak tertawa bersama.
Setalah itu semua selesai Kami pulang.
Sesampainya diapartemen. Aku langsung tertidur tanpa melakukan ritualku karena aku sangat lelah seharian ini.Hi... Readerss.. Maaf kalo caritanya gini soalnya baru pertama kali bikin genre spiritual.... Mohon dimaklumi.
Vote and comment yah 🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Your Self (SELESAI)
EspiritualKupikir semua ini hanya sepihak saja tapi skenario Allah berkata lain. Di pertemuan Kedokteran itu kami di pertemukan satu sama lain hanya dengan melihat tanpa berbicara sepatah katapun, hingga saat ini rasa itu masih menetap dengan nyamannya di dir...