"Sesuai janjiku hari ini kita bakalan keliling Seoul" pekik Jihan.
"Hmmmm... Kita ke mana dulu bagusnya?" tanya Aisyah.
"Cari makan dulu, laper gua masih pagi belum sarapan" gerutu Ali.
"Beneran kata Ali. Setelah ngisi tenaga kan enak jalannya" kata Ruqayyah.
"Klo gua mau makan kek atau jalan yang penting happy" kata abang ku.
"Setuju" kini kata Ali.
"Kak kita ke restoran waktu itu yah?" tanya ku pada kak Adit.
"Iya dek"
"Kita makan dulu baru jalan" kata ku.
Kami keluar dari mansion menuju pintu depan. Saat berada di depan pintu hanya ada satu mobil yang terparkir itu pun mobil sport yang hanya muat dua orang.
"Han lo mau kita jalan kaki?" tanya Ali heboh.
"Emm...nnn... Li" kataku terbata.
Aku pun berbisik ke kak Adit.
"Kak gimana nih" kataku.
"Yahh... Nggak lah li masa mau keliling jalan kaki" kata kak Adit.
"Terus?" tanya Ali.
"Ada yang hafal daerah sini ?" tanya kak Adit.
"Lo kira kita ini di Jogja!!!" gerutu Ali.
"Rese lo dit, klo di Indonesia gua hafal banget daerahnya nah ini kita sekarang dimana" gerutu Ruqayyah.
"Di negara orang, bisa ilang gua!!" kata Aisyah dengan muka paniknya.
"Ishhh.... Kok kalian marahin suami aku!!!" kata ku.
"Buset.... Dah!!! Bumil udah nyahut gua diem aja deh" kata Ali.
"Abang.... Ali ngeselin!!!" rengekku pada abang ku.
Abang ku tertawa lalu berkata,
"Aku yang nyetir" kata abang ku.
"Dari tadi kek" kata Ruqayyah.
"Lo juga baru bilang" kata Ali.
"Tadi baru mau nyahut ehh lo malahan nge gas duluan dan parahnya masa lo nggak ingat gua pernah tinggal di sini li" kata abangku.
"Beres kan, sekarang kita berangkat" kata Aisyah.
"Mobilnya cuma kayak yang itu" kata kak Adit menunjuk mobil sport berwarna merah nya.
"Yahh... Cuma muat 2 orang dong" kata Aisyah.
"Ribet amet sih tuh mobil harganya selangit tapi cuma muat 2 orang doang" gerutu Ali.
"Kak Farhan aku ngikut kakak saja" kata Aisyah.
"Okey" kata abang ku.
"Terus gua sama siapa?" kata Ruqayyah.
Dan saat kami memikirkan solusinya tiba-tiba terlihat dua mobil memasuki pekarangan mansion mobilnya seperti punya kak Adit dan satunya bukan mobil sport.
itu adalah mobil dr. Park dan dr. Kim
"Alhamdulillah.... Kalian ngikut sama mereka saja" kata ku.
Saat mereka turun dari mobilnya aku pun menghampirinya.
"dok Jihan pengin jalan sama yang lain tapi cuma dua orang yang bisa nyetir" kataku.
"Jadi?" tanya dr. Park
"Minta tolong yah dok" kataku.
"Asalkan kamu yang traktir, deal!!" kata dr. Kim
"Deal!!" pekik ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Your Self (SELESAI)
SpiritualKupikir semua ini hanya sepihak saja tapi skenario Allah berkata lain. Di pertemuan Kedokteran itu kami di pertemukan satu sama lain hanya dengan melihat tanpa berbicara sepatah katapun, hingga saat ini rasa itu masih menetap dengan nyamannya di dir...