Setelah membaca chat tadi tanpa babibu lagi aku, ali ,dan ryan. Saat ini dalam perjalanan menuju rumah jihan. Kurang lebih setengah jam kami berempat sudah sampai di depan rumah jihan dengan mobil masing-masing tentunya, kami turun dan pandangan kami tertuju kerumah itu dan hendak masuk.
"Kayak kondangan saja"
Kata ali sambil menghitung mobil yang terparkir berjejer dengan rapinya, sekitar 8 mobil."Bener juga" kata ryan.
"Ayo kita masuk"
Kata ku.Kami mengetuk pintu dan mengucapkan salam tak lama kemudian muncullah sosok perempuan dengan senyum yang terukir sangat jelas di bibirnya dan mempersilahkan kami masuk, yup tentu saja perempuan itu adalah jihan.
Setelah kami masuk ke dalam rumah kami hanya mengikuti jihan dari belakang layaknya anak ayam yang mengikuti induknya.
Tak lama kami sampai di ruangan yang agak besar dan interiornya sangat minimalis bisa di bilang jaman nowl lah dan di tempat itu keisyah dan sahabat jihan saling tertawa bahagia, jelas saja kami berempat mengucap salam dan langsung di jawab dengan sedikit senyum dari mereka lalu melanjutkan tertawa mereka entah apa yang di tertawakan tapi melihat mereka semua seperti berarti mereka baik-baik saja.
" kei situasi genting macam apa?"
Kataku."Ha..!!! Hmm...mm... Kagak ada kok"
Kata kei dengan gelagapan karena semua mata saat ini tertuju padanya dan dia berjalan menuju ke arah adit lalu berbisik,"jaga omongan lo disini ada orang yang gak abnormal kayak kita dan di tambah ada orang hamil yang sangat paranoid mengenai hantu atau sangat penakut dia itu si Andira, kita gak boleh memberitahuny karena itu akan berakibat sangat fatal bagi kandungannya"
Dan di jawab dengan anggukan oleh adit yang mengartikan dia sudah mengerti.
Memecah tatapan para sahabat jihan
Aku mengatakan," kalian siap-siap salat gih kita berjamaah salat magrib nya"
" lelaki itu salatnya di masjid dok bukan di rumah" kata jihan dengar sewot.
Adit berjalan dan berbicara tepat di samping jihan.
"Situasi ini berbeda"
"Gak kalian salat di masjid kami salat di rumah tidak ada tapi-tapian dan dok ALLAH stay in here,jadi gak usah negative thingking melulu"
Titah jihan dengan suara tegas dan berjalan melalui mereka."Sabar kk adit, jihan itu orangnya kek gitu dan diantara kami bertiga di tambah kk farhan tak ada yang berani beradu argument bukan karena takut karena dia akan menangis sejadi-jadinya, horor deh"
Kara Andira.Adit mengusap kasar wajahnya.
"Gadis yang aneh"
Kata Ryan.Lalu tatapan tajam dari sahabat jihan mengintimidasi diruangan itu.
"Hehehe.... Gua cuma becanda kali"
Kata Ryan."Siap-siap salat gih semuanya"
Kata Andira dengan nada sarkatisnya.Lalu mereka semua menatap kepergian Andira.
"Orang hamil mah hormonnya naik turun gak stabil" kata Aisyah sambil geleng kepala lalu menyusul andira.
"persahabatan mereka ajaib bin ajaib guys, satu marah yang lainnya ngikut" kini kata Ali.
"Gesrek lo semua kalo masalah cewek" Kini kata Keisyah lalu berjalan melalui mereka lagi dan lagi.
"astagfirulloh, sabar saya kira hanya keisyah yang seperti itu ternyata ini lebih parah dari keisyah. Ayo buruan ke masjid" kata adit.
Saat ini mereka bertiga bersegerah ke masjid yang ta jauh dari rumah jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Your Self (SELESAI)
SpiritualKupikir semua ini hanya sepihak saja tapi skenario Allah berkata lain. Di pertemuan Kedokteran itu kami di pertemukan satu sama lain hanya dengan melihat tanpa berbicara sepatah katapun, hingga saat ini rasa itu masih menetap dengan nyamannya di dir...