Typo bertebaran guys!!!
Kami berpisah untuk memasuki Kamara kami masing-masing untuk beristirahat bukannya kami tidak sekamar itu hanya berlaku sampai pesta ini selesai dan umi diana sudah menyiapkan kamar khusus pengantin katanya.
Setelah beristirahat kini aku memakai baju bodo berwarna merah dengan dipadukan bawahan berwarna silver.
Setelah semua selesai aku harus turun ke bawah lagi untuk menyalami par tamu.
Akhirnya saat yang ku tunggu-tunggu telah tiba dimna seluruh rangkaian acara hari ini selesai.
Keluarga ku dan keluarga kk adit duduk melingkar di sebuah meja disana mereka tampak saling bercanda satu sama lain.
Aku menghampiri mereka,
"Hmmm... Ada yang lupa sama aunty nih" kataku di dekat si kembar Alan dan Alin.
"AUNTYYY!!! adek alan jadi kaget kan" kata alan sambil mengusap punggung adiknya.
"Hehehe... Maafin soalnya kalian sedari tadi hanya sibuk bermain dan aunty seperti terlantar" kataku sedih.
"Cini lili peluk aunty" kata Riri kepadaku.
Aku langsung memeluknya.
"Aunty... Lala juga" kini kata Rara.
"Sini sayang" kataku.
Alan dan alin tak mau kalah.
"Huaaa.... Alan sama Alin juga pengen di peluk aunty" kini kata Alan dan Alin serempak.
"Heyy... Jagoan aunty masa nangis lelaki harus kuat tidak boleh cengeng sini aunty peluk" kataku.
"Ish.... Kk alan yang cengen aunty bukan alin" kata Alin.
Aku hanya tertawa melihat ponakanku ini.
"Sama saja kita kan kembar" kata Alan.
Jangan heran mereka memang sangat pintar bahkan sudah pandai berbahasa inggris di usianya yang masih belia itu.
"Aaaaaaa..... Kk jihan"
Aku mendonggakkan kepalaku saat mendengar teriakan itu.
"Halo Hafsya" kataku lalu berdiri berhambur ke pelukannya.
"Rindu ka kk, kenapa lama sekali ki baru pulang?" kata Hafsa dengan logat Makassar yang sangat kental.
"Hehehe... Kk sibuk" kataku ssekenannya man mungkin ka aku bilang di rumahku ada hantu bisa-bisa nih anak tidak mau kerumahku lagi mengingat dia sangat penakut.
"Biasa meko gang, adedeh kayak sinetron-sinetron alay ko" kini kata Hifsya.
Yah... Dia kembar tapi sifat mereka sangat berbeda tak seperti Alan dan Alin.
"Ya ampun..... Kau tak rindu kepada ku ha ?" tanyaku.
"Ihhh.. tidak rindu ja"
Kata Hifsya."Balle-belle ki itu kk" kata Hafsah. Yang artinya ( dia berbohong kk).
Hifsya lalu beralih ke pelukan ku.
Yah... Mereka sangat menyayangi ku karena sedari SMA aku menggantikan posisi ibu sekaligus ayah kepada mereka.
Yup orang tua mereka sudah meninggal karena kecelakaan dan mereka bersekolah di luar negri.
Aku terkejut melihat mereka berdua menangis.
"Ada apa kalian ini tak seperti biasanya" tanyaku.
"We really-really miss you" kata Hifsya.
"Maafin kk karena sibuk jadi jarang mengunjungi kalian ke Belanda" kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Your Self (SELESAI)
EspiritualKupikir semua ini hanya sepihak saja tapi skenario Allah berkata lain. Di pertemuan Kedokteran itu kami di pertemukan satu sama lain hanya dengan melihat tanpa berbicara sepatah katapun, hingga saat ini rasa itu masih menetap dengan nyamannya di dir...