Lamaran

16K 882 22
                                    

Adit POV

sekitar seminggu yang lalu aku menelphone umi ku seraya menyampaikan niatku untuk segera menikah padanya tentu saja umi sangat bahagia mendengar kabar ini tapi aku hanya memberi tahukan umi ku niat ini tidak pada kakak dan abah ku bukannya ingin merahasiakannya siapa yang tau dia itu bukan jodohku dan aku sudah menyebar luaskan niatku ingin menikahinya itu alasannya.
Bisa-bisa aku di juluki DI TINGGAL KAWIN oleh para kerabatku.

Kemarin setelah mendapat kabar dari farhan yang statusnya abangnya jihan dia memberi tahu ku bahwa aku besok sudah harus melamar jihan katanya itu semua permintaan bundanya karena mereka tidak akan mempunyai waktu lama di sini dan aku harus siap untuk itu.

Setelah mendapat kabar dari farhan Aku menyampaikan kabar gembira  ini pertama ke abah lalu ke umi dan terakhir kakakku dan memberitahu lamarannya akan ku lakukan hari ini pukul 7 Malam tentu saja mereka sangat bahagia mendengar kabar ini dan mereka akan berkumpul di rumahku jam 5 sore nanti.

Hari ini aku merasa sangat bahagia untuk apa yang akan ku lakukan hari ini dimana semuanya akan berubah 360° dari kehidupan sebelumnya yang ku jalani  seorang diri akan berubah menjadi berdua dan pasti akan selalu berdua dalam melakukan apa saja dan saat itu juga aku akan menjadi pemimpin bagi istri dan anak-anak ku di dunia dan akhirat.

Ya Rabb... Beri hamba kemudahan dalam membina rumah tangga kelak dan beri hamba kesabaran dan keromantisan seperti Rasulullah yang tidak pernah melukai hati seorang wanita dan tuntun hamba supaya bisa menjadi iman yang baik baginya.

Beri kemudahan dalam lamaran ku hari ini  ya Rabb mengingat apa yang telaah ku lakukan hari ini padanya.

Setelah sampai di rumah aku melihat bundaku sangat sibuk dengan peralatan dapur di bantu beberapa tanteku. Ehh.... Tunggu tanteku datang jauh-jauh daru makassar kesini mau apa coba. Pikirku lalu menghampiri mereka.

"Si cantik udah pulang" katakuu

"Wahhh... Ponakan tante udah gede tambah cantik lagi" kata tante Rini.

"Hehe... Alhamdulilah tan" kataku.

"Jelasla siapa dulu tantenya" kini kata tante Rani.

Lalu kami tertawa mendengar perkataan tanteku.

"Emang ada acara apa bun? Tan?"
Tanyaku.

"Hmmm... Rahasia bentar kamu juga akan tau" kata bundaku.

"Iya sayang mending sekarang kamu bersihin diri" kata tante rani.

Aku mendengus lalu berjalan menuju kamarku.

Sedikit info tentang tante Rani dan Rini, mereka itu adalah sodara bundaku dan mereka kembar cuma beda lima menit kata mereka.
Mereka sudah berumah tangga dan masing-masing dari mereka memiliki anak kembar juga kalo tante Rani kembar cowok dan tante Rini kembar cewek anaknya.

Saat ingin memasuki kamarku aku mendengar suara tawa diruang keluarga dekat kamarku aku berjalan mendekati suara asal suara itu dan yang benar saja di tempat itu terdapat ayah,om fatwa,om Muhlis dan abangku tertawa dengan bahagia akibat ulah empat kurci yang menggemaskan itu.

Aku berdiri disitu memerhatikan mereka sampek Alan melihatku dan berteriak,

"AUNNTYY..."

Aku tersenyum lalu yang lain juga berteriak,

"Linduuuu sama aunty"
Kini kata Alin.

"AUNTYY... cantik"
Kini kata rara.

"Sama"
Kata riri.

Kami berlima berpelukan guna melepas rindu memang aku dan keponakan ku ini bisa di bilang sangat dekat.

"Aunty udah mau nikah yah?"
Kata alan.

Become Your Self (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang