Seperti biasanya aku memulai ritual pagiku, tentu saja setelah itu aku menyatukan diriku dengan alam berlama-lama mengagumi Ciptaan-Nya adalah hal yang lumrah bagiku.
Setelah itu aku membersihkan diri dan bersiap-siap untuk dinas pagiku.
Saat ini aku sedang bergulat dengan peralatan dapur untuk ngebuatin abang kesayanganku nasi goreng favoritenya.
Aku meneriaki abangku,
"Bang...aaabaaaang.....!!!! Ayo turun sarapan, keburu dingin nih nasi gorengnya"Abangku terlihat rapi dengan setelan kemeja putih dan celana hitam di tambah jas yang senada dengan bajunya sambil menuruni anak tangga.
" han masih pagi udah kayak toa saja kamu "
Kata abangku sambil geleng-geleng kepala dan tertawa kecil."Hehehe.... Maafin bang soalnya jihan males naik tangga jadi teriak lebih efektif"
Kataku sambil nyengir."Han...han... Dari dulu juga kamu kayak toa rusak tau "
Kata abangku." ihhh..... abang!! Walaupun toa rusak seperti barusan yang abang katakan tapi ngangeninkan bang"
Kataku sambil menaik turunkan alisku." ngangenin??? Yang benar saja han" kata abangku.
" ohhh jadi gak mau ngaku yah ?? "
Kataku." apaan si han ?? "
Kata abangku." dulu yah bang kalo aku vidio call sama bunda, bunda bilang abang suruh bunda buat bujuk aku supaya kembali ke Makassar lagi kan ???. Jadi jangan bohong deh bang "
Kataku." gak tuh han, bunda ngaco kali "
Kata abangku menaikkan kedua bahunya." ya sudah bang makan gih jihan berangkat"
Aku langsung lari kegarasi mobilku.Jujur aku sangat jengkel dengan abangku saat ini dan aku akan menjalankan aksi mogok bicaraku dengan abangku siapa suruh dia seperti itu, apa sih susahnya ngaku!!
Pasti menurut kalian ini hanya masalah kecil tapi bagiku di pertanda perang dunia ke-III. Jelas saja bundaku mengatakan ini setiap kali Video call denganku tentu saja aku mempercayai perkataan bundaku.Farhan POV
yakin dan percaya jihan saat ini sedang marah padaku. Memang benar perkataanya tadi tapi entah mengapa diriku tidak mau mengaku karena gengsi oleh adik perempuanku yang super duper cerewet itu. Malahan kalo gua tadi ngaku pasti dia akan menceritakannya di acara keluargaku dan gua pasti di bilangin sama tante-tante cepet nikah nak jangan sama jihan melulu dan kata itu sangat menggangguku "NIKAH".
Kini aku sudah samapi di rumah sakitku, di lobi aku sudah merasa moodku hari ini sudah sangat hancur.
Seseorang menepuk pundakku dari belakang sontak aku menoleh dan ternyata itu adalah Ruqayyah." wihhh han muka kok ditekuk gitu masih pagi nih "
Kata ruqayyah." Bukan urusan kamu!!! "
Kataku dengan ddatar." si ratu judes udah mau comeback nih " Kata ruqayya dengan tertatawa.
" ishhh.... Berisik mendingan kamu pergi ngurusin pasienmu dan biarkan aku sendiri hari ini "
Kataku dengan dinginnya." yahhhh..... Judesnya muncul lagi. Dah han "
Hufttty.... Tuh anak bisa bedain ga sih mana judes dan lagi bad mood!
Oke moodku tambah hancur.Kini aku menyusuri koridor ke tempat tujuanku ruang karyawan mumpung hari ini ttidak ada pasien operasi.
SSesampai di ruangan aku langsung duduk di tempatku dan menidurkan wajahku di meja dan aku tak tau diruangan ini ada siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Your Self (SELESAI)
SpiritualKupikir semua ini hanya sepihak saja tapi skenario Allah berkata lain. Di pertemuan Kedokteran itu kami di pertemukan satu sama lain hanya dengan melihat tanpa berbicara sepatah katapun, hingga saat ini rasa itu masih menetap dengan nyamannya di dir...