Wedding In Bandung

18.3K 878 73
                                    

Kini aku tengah duduk di depan meja rias seperti biasanya tak se-sederhana versiku, ini versi umi dan apa boleh buat tak bisa dibantah mau bagaimana lagi klo umi bilang kanan ya kanan tak ada yang bisa membantahnya.

Aku memakai baju adat khas Jawa yang bawahannya bermotif batik dan atasan berwarna hitam beludru di padukan dengan bunga melati berwarna putih di bagian depan dan hiasan kepala di jidat berwarna hitam layaknya tinta yang di bentuk sedemikian rupa satu lagi jilbab warna silver, lengkap sudah make up versi sederhana umi ku.

Aku mendengus lagi melihat diriku di pantulan cermin yang sangat-sangat berlebihan menurutku.

Kini saatnya aku akan turun di aula hotel milik abah salah satu hotel terkenal di Bandung.

Saat ingin turun si mba tukang make up berkata,
"Nanti turunnya sama suaminya kata umi" katanya.

Aku hanya mengangguk, sekarang aku sedang menunggu suamiku untuk turun ke bawah menyapa para tamu yang lebih banyak kolega bisnis abah untung tempat akhwat dan ikhwan di pisah klo tidak bisa di pastikan aku akan merengek tak mau menghadiri pesta pernikahan ini walaupun acara nikahanku sendiri.

Tak lama kemudian pintu di ketuk aku beranjak dari duduk ku hendak membukakan pintu.

Setelah pintu terbuka aku di buat kagum oleh sosok di depan pintu kamar riasku ini, yup dia adalah suamiku lengkap dengan setelan jas warna hitam dan sarung batik senada dengan bawahanku sebagai bawahannya dan blankon.

Aaaaaaa dia adalah suamiku!!!
Batinku...!!!

Aku terpaku melihat dirinya sampai-sampai kk Adit berkata,

"Udah puas liatinnya?"

Ishhh pertayaan yang sama waktu itu. Batinku...!!!

"100% kk Adit sangat aneh dengan pakaian seperti itu" kata ku dengan nada jengkel.

"Benarkah??" kata kk Adit sambil memerhatikan dirinya sendiri.

"Ishhhh... Jinjja!!! Molla" kata ku dengan bahasa Korea.

Kk Adit mengkerutkan keningnya lalu berkata,

"itu apa lagi coba?" tanyanya.

"Bahasa planet dan hanya orang yang kuat imannya yang dapat mengerti" jawabku asal sambil ccemberut.

"Astagfirullah.... Dek! Araessomida"
Kata kk Adit.

"Dasar pikun dua menit yang lalu katanya gak ngerti, lah tau-tau jawabnya pake bahasa yang sama. Ckckck sabar han suami mu masih muda tapi udah pikun" kataku sambil mengusap dadaku sambil cemberut.

Kk Adit tertawa mendengarku lalu berkata,

"Tau gak dek klo kamu cemberut gitu bawaaannya kk pengen cium kamu tau"

Aku terkejut mendengarnya lalu berkata,

"Huaaaaa..... Kk Adit MESUM!!! ingat kk dosa" kata ku sambil berlari masuk ke dalam kamar dan duduk di pinggiran kasur.

"Hahahaha..... Klo mesumin istri sendiri kagak dosa dek apa lagi udah sah menurut syariat islam" kata Adit sambil berjalan menuju arah Jihan.

"Hehehe.... Iya juga sih kk" jawabku sambil berpikir kan aku ini istrinya.

"Nah... Gitu dong dek" kata kk Adit.

Aku hanya mengangguk.

"Ayo kita turun kebawah kasian tamunya sedari tadi nungguin kita" kata kk Adit.

"Ayo" kataku lalu menggandeng tangan kk Adit.

Kk Adit tersenyum lalu mempererat tautan tangan kami lalu tiba-tiba mencium pipi kananku.

Become Your Self (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang