Minoritas Muslim

16.9K 816 44
                                    

Seperti biasanya aku bangun jam 04.00 memulai semua ritual seperti biasa.

"Kak bangun... Ayo solat bareng kan ga ada masjid di sekitar sini" kataku sambil menggoncang bahu suamiku ini.

"Hmmmm" gumam kak Adit.

Aku berjalan menuju kaca besar hotel ini melihat keluar di mana semuanya di penuhi lampu kerlap-kerlip dan jangan lupa pohon hiasan bertemakan Christmas terpanpan dengan jelas di depan gedung-gedung pencakar langit tersebut, aku menghela nafasku melihatnya

im muslim.Batinku..!!

Sungguh menggoda dimana kau seorang muslim untuk berada di tempat seperti ini maksudnya tempat ini indah di tambah pernak-pernik natal yang membuatnya terkesan lebih lucu menurutku tapi sebagai seorang muslim ini suatu cobaan untukku.

Setelah melihat keindahan yang memanjakan mataku aku berjalan menuju walk in closed di kamar hotel ini lalu mengambil wudhu menggunakan air panas tentunya suhu di sini 2°C.

"Kak.... Bangun dong!!" kataku mengguncang badannya.

"Hmmmmm" gumam kak Adit lagi.

"Kak bangun bukan hamm...hmmm" kataku sebal padanya.

"Morning kiss dulu baru kakak bangun" kata kak Adit yang masih memejamkan matanya.

Morning kiss? Mimpi apa semalam pagi-pagi langsung minta morning kiss. Ahhhh malu kudu ngapain nih!!Batinku...!!!

"Morning kiss kagak ada klo kak Adit kagak bangun sekarang juga" kataku sebal .

Bodoh kamu Han! di lain sisi,
Lakuin aja dia juga suami sah mu sekarang ini jadi fine-fine aja .Batinku..!!!

Spontan kak Adit bangun lalu terduduk sambil mengucek matanya.

"Aduhhh imut banget sih kak" kataku lalu mencium pipi kanannya lalu berlari sambil menyuruhnya bersiap untuk melakukan solat.

Kok dia jadi gini ?? Bukannya aku tak menyukai di cium oleh istriku itu tapi yang membuatku bingung sikap dia itu seperti cuaca yang kadang mendung klo moodnya jelek nah sekarang cerah banget klo moodnya lagi bagus dan satu lagi dia sudah tidak malu lagi menciumku sekarang. Batin Adit....!!!

tak lam kak Adit sudah keluar dari kamar mandi lalu berjalan mendekati ku selanjutnya kami menghadap pada san pencipta tak lain menunaikan solat subuh di tengah keheningan subuh tanpa di temani suar adzan subuh satu pun tak seperti saat beras di tanah air suara adzan menggema di mana-mana sebagai pertand solat sudah memasuki waktunya tapi disini kami hanya memakai aplikasi di ponsel pintar kami pertanda waktu solat sudah tiba.

Setelah solat aku mencium tangan kak Adit lalu sebaliknya kak Adit mencium kening ku.

Kebahagiaan yang hakiki. Batinku..!!!

"Ayo kita tadarrusan dulu baru cari makan" kata kak Adit.

Aku hanya mengangguk.

Sekitar satu jam kami melakukan tadarrusan dan sekarang kami sudah siap dengan sweater tebal untuk keluar hotel untuk mengganjal perut kosong kak Adit.

"mau kemana kita?" tanyaku

"Kan tadi mau cari makan dek dan satu lagi pertanyaan kamu seperti monyet di film dora emang suami mu ini mirip monyet apa?" kata kak Adit.

"Hehehe.... Yah gak lah kak" kataku sambil berjalan mendahului nya karena rasanya ingin tertawa terbahak mendengarnya bercanda seperti itu sangat langkah.

"Eh.. Kok di tinggal emang kamu tau jalan sini?" tanya kak Adit.

"Nggak kak" kataku sambil berbalik dengan tawa yang ku tahan.

Become Your Self (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang