Cus

17.6K 865 29
                                    

Aku terbangun dari tidur nyenyak ku semalam ku lirik jam dinding yang sekarang menunjukkan pukul 03.45.

Aku melihat abangku yang kini sedang memelukku akibat permintaan ku semalam, yup pasti kalian pikir ini adalah konyol tapi sudahlah aku akan merindukan saat-saat seperti ini nantinya dimana dulu keseharian ku di penuhi oleh abang ku dan mulai malam nanti aku tak boleh merengek seperti semalam yang ingin tidur bersamanya, untung kk Adit ngizinin.

Aku membangunkan abang ku,

"Abang bangun siap-siap ke masjid gih" kataku.

Abangku mengeliatkan badannya  perlahan-lahan sudah mulai bangun sambil berguman.

Aku akan merindukan saat-saat seperti ini. Batinku....!!!

"Kenapa han kok liatin abang sampe gitu amat" Kata abangku.

Aku tersenyum ke abangku lalu berkata,

"Abang Jihan sayang banget sama abang"

"Abang juga sayang sama kamu han, sekarang sudah ada yang menggantikan posisi abang dan ayah buat jagahin kamu jadi bersikap baiklah pada suami kmu" kata abangku.

"Insha allah bang doain Jihan bisa jadi istri yang baik buat kk Adit" kataku.

"Iya..ya... Sudah nanti keburu adzan" kata abangku.

Aku menyegir kepadanya dan abangku mengelus rambutku.

(Bdw Jihan tidur gak pake jilbab dia hanya tidak makai jilbab jika berada di dalam kamar guys).

Setelah itu kami bersiap melaksanakan solat tentu saja abang solat di masjid aku di hotel.

Tak lama kemudian abangku sudah siap dan berkata,

"Han abang ke masjid dulu"

"Wokeh bang" jawabku.

Adit POV

sekarang aku berada di koridor hotel dengan niat ingin ke masjid menunaikan solat subuh di jalan aku berpapasan dengan Farhan yang sekarang berstatus sebagai kk iparku dari ekspresi nya dia terlihat sangat bahagia.

Ada apa denganku dia adalah kakak dari istri mu dit. Batinku...!!!

Aku membiarkannya berjalan terlebih dahulu bisa-bisa klo dia melihat begini dia akan mengejekku mengingat si Farhan yang sangat ceplas-ceplos klo sedang berbicara.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

saat ini aku dan keluarga kk Adit sedang sarapan di restoran hotel tempat kami yang tak lain adalah milik Ayahku sendiri.

Sebenarnya semenjak tadi aku tak melihat keberadaan suami ku itu ehh kk Adit maksudnya. Inginku menanyakan keberadaannya dengan Umi tapi aku sangat malu jadi ku urung kan niatku.

Sebentar lagi dia pasti akan muncul juga han. Batinku...!!!

Aku hanya duduk dimeja itu tanpa menyentuh apalagi memakan semua makanan yang terletak di meja itu, kan memang aku ini tak suka sarapan.

Kami makan dengan penuh canda tawa dan para pelayan pun ikut merasakan kebahagiaan kami dengan sering ikut tertawa kecil akibat ulah kakak beradik Alan dan Alin mereka saling berdebak tentang Ayam,
Alin mengatakan,
"telur dulu baru berubah jadi ayam." tapi sang kakak berkata,
"tidak dik Ayam dulu baru jadi telur" kurang lebih seperti itu.

Akibat tertawa karena ulah si kembar aku tak melihat jika kini kk Adit telah duduk di samping ku, sontak aku berteriak karena tiba-tiba saja dia berada disitu dan kenapa aku tak melihatnya.

Become Your Self (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang