"Astagfirullah..... Sini aku yang bawain, bumil nggak boleh ngankat yang berat-berat. " kata dr. Baek heboh.
"ishhh... Lebay banget sih dok. Ini cuma buku list nama pasien nggak berat tau. " kata ku.
"mau berat mau ringan sekalipun yah tetap nggak boleh nanti ponakan uncle kenapa-napa. " kata dr. Baek sambil geleng -geleng Kepala lalu merebut buku yang kubawa saat ini.
"nyebelin banget sih dok. " kata ku lalu berjalan menjauhi dr. Baek. "
Kehamilan ku sudah memasuki usia ke sembilan bulan. Jadi wajarlah klo dr. Baek seperti itu, aku hanya pura-pura marah padanya dengan berjalan menjauhinya. Biar dia tidak terlalu over dengan segala akivitas ku,suami ku lagi tidak se over itu tapi walaupun agak nyebelin dr. Baek sudah sangat perhatian padaku.
Suara dr. Baek masih terdengar di telinga ku memanggil nama ku.
Tapi aku belum ingin berbalik melihatnya dan saat ini aku berusaha menahan tawa ku dan dr. Baek masih belum menyerah memanggil ku saat ingin berbalik untuk menertawainya perut ku terasa sangat amat sakit seperti terlilit dan sudah mau keluar."akkkhhh..... " pekikku.
"jangan becanda Han, prediksi dokter kandungan kamu masih seminggu lagi tau. " kata dr. Baek berjalan kearah ku dan semua orang beranggapan aku sedang mengerjai dr. Baek.
"akhhhhhhh..... " pekikku lagi sambil memegan perut ku.
Dan disaat itu dr. Baek panik melihat ku begitu pun semua orang yang berada di lantai 8 saat ini.
"astagfirullah.... Tadi aku kira kamu lagi becanda Han. " kata dr. Baek sambil memegangiku saat melihat air ketubanku mengalir.
"dok... Sakit.. Sakitt.. Banget... " racau ku.
"berdoa Han semoga di beri kelancaran. Suster!!! Bawa bangker pasien secepatnya. " teriak dr. Baek.
Tak lama kemudian aku sudah berada di atas bangker dan di dorong oleh beberapa suster.
"sus... Tolong bawa ke ruang Persalinan, nanti aku menyusul aku harus memberi tau Adit. " kata dr. Baek lalu berlari meninggal kan ku.
Dan saat ini rasa sakitnya semakin sakit saja. Aku sudah tak dapat menahannya rasanya tak bisa kudefinisikan lagi tapi ini baru kontraksi pembukaan 4 kata seorang suster tadi padaku. Saat ini aku sudah berada di ruang persalinan dapartemen Nifas.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
"kabar gembira guysss!!!!" teriakku saat sudah sampai dalam ruangan dapartemen bedah.
"apa dr. Baek? Tanya dr. Irene.
"Jihan...... Su.... H mau.... Mela..... Kan. " kata dr. Baek ngos-ngosan.
"duduk minum dulu ngapain juga pake lari segala dok. " kata dr. Hifsyah.
Setelah meminum air dan sudah tidak ngos-ngosan lagi aku mengulang kalimat ku yang tadi.
"jihan sudah mau melahirkan dan sekarang dia sudah berada di ruang bersalin. " kataku heboh.
Dan respon mereka semua.
"becanda lo kelewatan ,Jihan melahirkan seminggu lagi. " kata dr. Park
Dan di angguki semua orang.
"gua nggak becanda okay. Sekarang Jihan ada di ruang bersalin. " kataku lagi menyakinkan.
"buktinya mana?. "tanya dr. Kim
Dan Adit hanya mendengar tanpa bersuara sama sekali.
"tunggu gua Video Call dokter kandungan Jihan. " kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Your Self (SELESAI)
SpiritualKupikir semua ini hanya sepihak saja tapi skenario Allah berkata lain. Di pertemuan Kedokteran itu kami di pertemukan satu sama lain hanya dengan melihat tanpa berbicara sepatah katapun, hingga saat ini rasa itu masih menetap dengan nyamannya di dir...