Yes or No

13.7K 774 56
                                    

Aku terduduk di dekat jendela besar kaca transparan yang perlihatkan ke indahan Seoul di siang hari dengan kendaraan serta para pejalan kaki yang berlalu lalang seperti tak mengindahkan cuaca di luar sana yang sangat dingin atau mereka sudah terbiasa dengan ini cuaca seperti itu.

Tak seperti biasanya ku rasa ada yang salah dengan tubuhku ini, tiba-tiba lemas dan sedikit pusing.
Aku sebagai seorang dokter juga merasa bingung dengan yang ku alami saat ini.

Lebih baik tunggu ka Adit saja. Batinkuu..!!

Karena keluar mencarinya di rumah sakit sebesar ini aku tak menyanggupi nya dengan kondisi fisik ku sekarang.

💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦

Saat kak Adit dan yang lainnya sudah ada di dalam ruangan karyawan ini mereka melihatku dengan tatapan yang sangat sulit diartikan oleh otak ku. Jadi aku memulai pembicaraan,

"Kak aku kenapa?" tanyaku pada kak Adit

"Hmm... Kakak juga tidak tau kamu kenapa" kata kak Adit dengan alis berkerut.

"Kok gitu sih" kataku lalu menatap yang lain meminta penjelasan.

"Intinya hari ini kamu sangat aneh" kata dr. Baek

"Jihan minta maaf klo ngerepotin kalian semua" kataku lirih sambil tertunduk dan menahan air mataku.

Ada apa dengan diriku Batinku...!!!

Hening sejenak tak ada dari kami yan ingin berbicara hingga akhirnya pertahanaku roboh.

"Huaaaa... Kak dr. Baek ngeselin" kataku.

Dan bisa kulihat dari ekspresi mereka semua yang membelalakkan  mata mereka seakan tak percaya dengan apa yang ku katakan barusan.

"Lihat dia memang aneh hari ini" kat dr. Baek

Dan aku menatapnya tajam di sela tangis ku.

"Eii... Kecebong lo bisa diam kan!!" kata dr. Irene lantang kepada dr. Baek

"Hahahahaha..... Dr. Baek dipanggil kecebong" kataku sambil mengelap sisa air mata ku lalu tertawa.

Mereka semua menatapku intens tapi aku tak menghilangkan nya.

"feeling ku tak pernah salah pasti ada yang salah dengannya guys" kata dr. Baek heboh

Aku yang mendengarnya lagi-lagi menatapnya tajam lalu berjalan keluar ruangan sambil berkata,

"Huu!!! dasar kecebong dan kak Jihan pulang duluan aja yah bisa gila klo lama-kelamaan disini terus dan bisa-bisa nanti jadi kecebong"

Setelah mengatakan itu ku lihat dr. Baek hendak mengejar ku tapi aku keburu lari duluan meninggalkan ruangan itu.

"Mood nya seperti roller coaster kadang berliku kadang lurus juga" kini kata dr. Kim

"setuju dok" kata dr. Hifsya

"Dit kemarin dia di mansion kalian dia sudah seperti itu?" tanya dr. Park

"Kemarin dia tidak seperti itu dan baru hari ini dia bertingkah seperti itu" jawab dr. Adit

"Berarti ada yang salah disini" kata dr. Kim

"Nahh, itu letak kesalahannya dimana? Aku tak mengetahuinya sam sekali" kata dr. Adit

"Kita tunggu sampai besok klo dia masih seperti itu kita harus meriksakan Jihan kesemua polik mulai dari ujung kaki sampai kepala dia harus menjalaninya walaupun dipaksa" kata dr. Irene

"Bener klo itu aku dukung dari pada tidak jelas seperti ini" kata dr. Baek

"Kita seperti bukan seorang dokter saja melihat Jihan seperti itu tetap kita tak bisa mendiagnosa apa yang sebenarnya terjadi padanya" kata dr. Park

Become Your Self (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang