YAKIN

5.9K 373 1
                                    

Kini aku rebahan di kamarku, tadi aku menceritakan kepada abangku tapi apa tanggapannya ga ngedukung banget. Yang dia katakan,

" wah bagus tuh han, ikut saja bisa jadi pengalaman baget dalam hidup kamu tau jarangkan sekarang operasi toraks dilakukan karena sangat"
beresiko han"

Aku sedari tadi berguling-guling di kasurku, pikiranku melayang entah kemana intinya ikut operasi atau tidak??? Tapi ikut tidak ikut sama saja namaku sudah terdaftar di list name dokter penanggung jawab itu. Itu saja yang terus berkecamuk dalam pikiranku batinku.
Dan akupun tertidur.

Seperti biasanya aku bangun 04.00 dan melakukan kembali ritual subuhku lalu bergegas turun untuk masakin abang kesayanganku.

Saat di tangga, mahkluk itu muncul kembali dia menatapku dengan lekat dan aku hanya menghiraukannya sambil melewatinya. Entah mengapa aku punya keberanian untuk melewatinya.

Kini aku berada di dapur, dan lagi-lagi hantu itu muncul dengan tiba-tiba di hadapan ku.

Aaaaaaaaa...  Aku refleks melemparinya pisau, aku tidak bermaksud begitu tapi nasi sudah jadi bubur.

Hantu itu mendekatiku dengan pisau menancap dilengannya dia tertawa melihatku ketakutan rasanya jantungku berhenti berdetak saat itu juga dan aku tidak punya kekuatan untuk berteriak, hantu itu meraba wajahku dengan tangan kasarnya aku menahan tangisku dan aaaaaaaaa....... Dia menarik ku dengan keras hingga memunculkan bunyi benturan yang amat keras
brukkk.... Lalu dia menyeretku ke ruang tengah.
Semuanya buram.

Farha pov
Di tidurku aku merasa ternganggu akibat suara bentyran keras, aku membalikkan badanku lalu aku teringat jihan. Aku bangkit dari tidur lalu berlari kebawah dan aku melihat adikku tergeletak di lantai di sampingnya hantu itu duduk dengan senyum yang tak luntur di wajahnya itu, dia melihatku lalu tertawa dengan keras lalu menghilan.

Setelah aku sadar, kurang lebih 3 jam aku pinsang. Saat bangun aku melihat abangku duduk di bangku samping tempat tidurku dia tertidur. Aku melihat sekitar untuk mencari keberadaan hantu itu dan untungnya dia tidak ada di kamarku ini.

Aku membangunkan abangku,
Bang...abang...abang...
Dia hanya bergumam tidak jelas
saja.

Aku jengkel melihatnya, ide untuk menjahilinya terbesik di kepalaku jadi aku berteriak dengan histeris, aaaaaaa...... !!!!

Dan seketika abangku terbangun, dengan muka yang sangat kaget lalu dengan histeris berkata, han kamu ga kenapa-kenapakan ? Han kamu cuma mimpi jadi diam yah. Aku sedari tadi menahan tawaku melihat ekspresi abangku ini dan aku berkata abang mana ada orang mimpi matanya kebuka? Abangku kebingunan melihatku jelas saja aku tertawa dengan lantang melihat ekspresi abangku ini.

Astaga Jihannnn, kamu kira ini lucu? Aku hanya tertawa melihatnya. Abangku geleng-geleng kepala lantas aku berkata soalnya nih yah bang jihan bangunin abang tapi abang ngaur jadi jihan kerjaiin deh. siapa suruh tidurnya kayak kerbau.

Abangku berkata terserah deh han abang mau lanjutin tidur lagi dan kalo mau turun kebawah harus bangunin abang. Ok deh bang nanti jihan dinas siang jadi masih lama mendingan jihan belajar agama dulu deh.

Terserah han, emangnya mau belajar apa? Hmmm belajar jadi istri soleha bang aku menaik turunkan alisku dan abangku berkata udah pintar kamu ya han soal gituan. Aku hanya tertawa mendengarnya.

Kini tinggal aku yang tengah sibuk bergulat dengan pacar ketigaku yaitu buku, kali ini aku membaca tentang
"TELADAN MUHAMMAD"
Aku sudah berada di bab terakhir dan kini aku melanjutkan bacaanku. Sedikit tentang buku ini,

buku ini mengisahkan tentang baginda kita MUHAMMAD SAW. mulai dari masa kecil hingga di angkat menjadi rasul, kebiasaan, ciri fisiknya,kelakuannya, istri-istri rasulullah,ciri kenabian,dan yang lebih penting perang-perang rasulullah melawan orang kafir & yahudi demi membela ISLAM.

Become Your Self (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang