TCOL 21💕

1.3K 105 4
                                    



Pak lee : "tuan muda, tuan muda anda dimana? Ada sesuatu yg ingin saya sampaikan".

Chanyeol : "nanti saja pak lee sebentar lagi aku sampai di tempat para keluarga korban berkumpul". Chanyeol yg tdk tau jika orgtuanya telah tiada dan pake lee beserta anak buah yg lain jg johyuk sudah pulang ingin mematikan sambungan telfon itu namun belum sempat terputus pak lee sudah memberi tahukan berita duka itu.

Pak lee : "tp tuan muda tuan park dan nyonya park sudah dinyatakan sebagai korban tewas. segera lah pulang kermh kami semua menunggu untuk mempersiapkan upacara kematian tuan dan nyonya".

Chanyeol : "a..ap..apa yg pak.. Lee katakan? ANDWEEEE, ANDWEEE APPA".

~plippppp, Chanyeol segera mematikan telfon nya dan memutar balik mobilnya menuju rmh.








°
°
°




-Johyuk- "ahjuma apa yg terjadi kenapa tubuhnya penuh dengan memar? Apa hyung menghajarnya? Yg dikatakannya jatuh dikamar mandi itu tdk benar kan ahjuma. katakan pada ku yg sebenarnya tak usah takut jika memang benar hyung yg menghajarnya".

-ahjuma- "tidak tuan muda, tuan muda Chanyeol bahkan baru keluar dari kamar nya ketika sudah jam 10 pagi itu pun ia baru selsai dari mandinya dan tdk mengetahui apa yg terjadi pada Baekhyun bahkan ia menanyakan perihal luka lebam di bagian wajah tuan muda Baekhyun".

-johyuk- "hahhh tak seharusnya aku meninggalkan nya dirmh sendiri bagaimana pun ia pasti sangat merasa kehilangan eomma nya". johyuk menarik nafas panjang dan membuang nya cepat lalu menatap wajah sang adik yg kini msh tak sadarkan diri.

-sehun- "johyuk ah ini obat untuk kesembuhan Baekhyun". sehun memberikan obat yg td sempat terjatuh saat ia tiba dan mendengar berita bahwa Appa park dan Eomma park menjadi korban tewas kecelakaan pesawat.

-johyuk- "gomawo hyung karna sudah mau menjaga nya kemarin". johyuk tersenyum dalam wajah sedihnya.

-sehun- "sudah tugas ku sebagai org terdekat kalian. Johyuk ah yg tabah lah semua ini sudah takdir. turut berduka atas kematian paman park dan eomma dari Baekhyun". sehun menepuk² punggung johyuk menguatkan.

-johyuk- "ne hyung gomawo sekali lagi".


BRAKKKKKKK....

Saat sehun dan johyuk sedang mengobrol dikamar Baekhyun tiba² saja mereka mendengar suara gebrakan pintu dari ruangan bawah yg terdengar menggema hingga ke ruang atas dan saat keduanya sudah berdiri ingin melihat ke ruang bawah tak lama kemudian Baekhyun melenguh dan terisak hingga membuat keduanya mengurungkan niat untuk melihat keributan dibawah yg mereka sudah tau siapa pelakunya.


-Baekhyun- "eunghhh  hy..hyung.. Hikssss hyung hikss".

-johyuk- "Baekhyun ah gwaenchanha hyung disini". tangan kanan johyuk memegang tangan kanan Baekhyun dan tangan kirinya digunakan untuk mengusap air mata sang adik.

-sehun- "hahh syukur lah kau sudah sadar. Baekhyun ah kuat kan dirimu".

-Baekhyun- "hiksss eomma hikssss eomma". Baekhyun semakin menjadi tangisannya membuat sehun dan johyuk terenyuh hatinya merasakan kesedihan Baekhyun terlebih johyuk jg dalam masa kehilangan sang appa.

-johyuk- "sttt, Baekhyun tenang kan dirimu eomma sudah bahagia di surga".

-sehun- "johyuk ah aku sebaiknya melihat keributan dibawah sana".

-johyuk- "ne hyung..". setelah berbicara seperti itu sehun segera menuju ruang bawah dimana ada Chanyeol yg sedang meluapkan emosinya.








The Cruelty of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang