TCOL 52💕

1.3K 110 7
                                    


-Baekhyun- "halmoni apa tidak apa² jika kau sendiri dirmh?".

-halmoni- "tidak usah khawatir Baekhyun kau pergilah dengan luhan ke seoul halmoni tau jika kau sangat merindukan seoul dan pulang lah jika memang kau sudah menginginkannya".

-Baekhyun- "halmoni..". ~Grepp..Baekhyun memeluk sang nenek.

-Luhan- "kau tenang saja Baekhyun halmoni tdk sendiri dia memiliki karyawan yg banyak saat ini jd kita tdk perlu khawatir toh ada ahjuma yg menemani halmoni selama kau ikut dengan ku ke seoul".

-halmoni- "luhan benar Baekhyun jd pergilah kalian harus segera menuju bandara bukankah pesawat kalian akan terbang pukul 9.30? Ini sudah setengah 8 jd cepat lah".

-Luhan- "ne halmoni kami pergi sampai jumpa jaga kesehatan mu arraci".

-Baekhyun- "kami pergi halmoni sampai jumpa".

-halmoni- "ne pergi lah sampai jumpa".

-Baekhyun- "Jihonie katakan sampai jumpa pada halmoni".

-Jihonie- "tatatahhh". jihon si kecil hanya melambaikan tangan sambil tertawa gemas.

-halmoni- "sampai jumpa Jihonie rmh ini akan sepi tanpa mu kau tdk boleh cengeng araci".

-Baekhyun- "ne halmoni tatah".Baekhyun memainkan tangan anaknya untuk berdadah² pada sang nenek

-Luhan- "baek kajja masuklah". luhan yg sudah berada didalam mobil pun memanggil Baekhyun untuk segera masuk kedalam mobil dan segera menuju bandara.








~SKIP

Luhan, Baekhyun juga jihon kini sudah berada dalam pesawat menuju seoul, tidak butuh waktu berjam jam untuk perjalanan mereka hingga kini mereka sudah mendarat di seoul namun saat tiba di seoul Baekhyun merasakan tidak enak pada perutnya juga mual melanda lalu ia menyerahkan jihon pada luhan karna Baekhyun harus menuju toilet skrg juga. akhirnya luhan memutuskan untuk menunggu Baekhyun di sebuah cafe di dekat bandara lagi pula mereka tdk sedang dalam keadaan terburu² untuk menuju apartemen luhan. Disinilah luhan di sebuah cafe bersama dengan jihon yg berada dalam dorongan bayinya, luhan meletakkan jihon tepat disamping dirinya yg kini sedang memesan bubble tea beruntung jihon tidak rewel jika Jihonie rewel akan sulit baginya untuk menenangkan jihon disaat ia sedang berada di sebuah cafe. luhan sesekali menatap jihon yg kini sedang berbicara sendiri layaknya anak kecil pada umumnya sambil menunggu pesanannya luhan mengajak jihon berbicara sampai seseorang datang dan berada di kasir sebelah tempat luhan memesan minuman lalu jihon menarik narik celana seseorang yg berada tepat disebelah dorongan bayi jihon hingga luhan berusaha melepaskan pegangan erat jihon yg gemas menarik celana seseorang itu.


-Luhan- "ahh maaf tuan. Jihonie tidak boleh seperti itu lepaskan baby boy". luhan menunduk meminta maaf karna ulah jihon yg menarik celana seseorang disebelahnya hingga membentuk lipatan kusut.

-Sehun- "ahh tidak apa hay baby boy siapa nama mu". sehun yg merasa ditarik celananya pun kini menundukkan dirinya sambil perlahan melepaskan pegangan itu dari sosok baby jihon yg tersenyum gemas.

-jihon- "azzzz tatata". jihon terus tertawa gemas membuat sehun pun merasa gemas dan menyentuh pipi gembilnya.

-Luhan- "tu..tuan ooh..sehun?". mata luhan membulat saat tau sosok yg jihon sentuh adalah seorang sehun seorang yg luhan rindukan selama ini seseorang yg sangat ingin ia temui dan ia ingin mengatakan yg sejujurnya atas apa yg terjadi saat ia berpura-pura menjadi seorang perawat rmh sakit.

The Cruelty of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang